sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BPS: Sektor pertanian tumbuh 2,15% di kuartal III-2020

Peranan pertanian dan beberapa industri lainya dalam perekonomian Indonesia mencapai 54,13%.

Tri Kurniawan
Tri Kurniawan Kamis, 05 Nov 2020 17:03 WIB
BPS: Sektor pertanian tumbuh 2,15% di kuartal III-2020

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi triwulan III-2020 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) berbagai sektor. Dalam rilisnya, BPS mencatat bahwa hanya sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan positif, yakni tumbuh sebesar 2,15% pada yoy.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto menyampaikan, pertumbuhan tersebut tak lepas dari kondisi harga komoditas pangan kelapa sawit dan kedelai di pasar internasional pada triwulan ke III yang mengalami peningkatan secara qtq maupun yoy.

"Pertanian, kehutanan, dan perikanan mendominasi industri pengolahan lapangan usaha sebesar 14,68%. Peranan pertanian dan beberapa industri lainya dalam perekonomian Indonesia mencapai 54,13%," ujar Kecuk Suhariyanto, Kamis (5/11).

Suhariyanto mengatakan, secara keseluruhan ekonomi nasional pada triwulan III-2020 tumbuh membaik sebesar 5,05% qtq. Berdasarkan catatanya, tujuh sektor untuk lapangan usaha secara tahunan masih tumbuh positif. Ketujuh sektor itu ialah sektor pertanian, real estate, jasa kesehatan, dan pengadaan air.

"Secara kuartalan, PDB Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif dan cukup tinggi. Artinya terjadi perbaikan ekonomi yang siginifkan untuk melangkah ke triwulan IV," katanya.

Mengenai hal ini, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan, pertumbuhan ini diprediksi berlanjut hingga 2021. Hal ini terjadi lantaran produksi pertanian di semua provinsi Indonesia terus berjalan.

"Kita harus optimis, sebab pertanian adalah tulang punggung perekonomian Indonesia," tutupnya.

Sebelumnya, BPS juga mencatat kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) di kuartal II-2020 meningkat sebesar 2,19% jika dibandingkan kuartal I, yang hanya sebesar 0,02%.

Sponsored

Seperti diketahui, Kementan mengembangkan strategi sistem logistik nasional dalam menyederhanakan rantai pasok dan intervensi distribusi. Kementan juga terus berupaya melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjaga ketersediaan dan distribusi pangan, khususnya pada 11 komoditas bahan pokok.

Berita Lainnya
×
tekid