sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BRI membukukan penurunan laba bersih 36,88% di semester I-2020

Penurunan laba bersih ini diakibatkan oleh upaya Bank BRI untuk melakukan penyelamatan UMKM.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 19 Agst 2020 11:44 WIB
BRI membukukan penurunan laba bersih 36,88% di semester I-2020

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) membukukan penurunan laba bersih 36,88% menjadi Rp10,20 triliun pada semester I-2020, dari Rp16,16 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Keuangan Bank BRI Haru Koesmahargyo, mengatakan penurunan laba bersih ini diakibatkan oleh upaya Bank BRI untuk melakukan penyelamatan UMKM. Seperti diketahui, sejak Maret 2020, Bank BRI dan perbankan lainnya melaksanakan restrukturisasi kredit UMKM sesuai arahan POJK 11/2020.  

"Penurunan laba ini upaya kami untuk penyelamatan UMKM berupa restrukturisasi dan kami melakukan beberapa insentif ke debitur dengan penurunan suku bunga. Dengan adanya restrukturisasi tadi, dampaknya kami tidak menerima pendapatan bunga," kata Haru dalam paparan kinerja semester I-2020 Bank BRI, Rabu (19/8).

Haru melanjutkan, Bank BRI mencatatkan penurunan Net Interest Margin (NIM) menjadi 5,6% semester I-2020, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 7,02%.

Terkait dengan penurunan NIM tersebut, Haru mengatakan karena upaya restrukturisasi kredit sudah maksimal ditandai dengan melandainya restrukturisasi, ke depan NIM Bank BRI diperkirakan bisa dijaga 5,6% hingga akhir 2020.

Sementara hingga akhir Juni 2020, BRI tercatat telah menyalurkan kredit secara konsolidasian sebesar Rp922,97 triliun atau tumbuh 5,23%, dari Rp888,32 triliun secara tahunan (year-on-year/yoy). Pencapaian ini lebih tinggi dari pertumbuhan kredit industri perbankan di bulan Juni 2020 sebesar 1,49% yoy.

Direktur Utama Bank BRI Sunarso menjelaskan, dari total pinjaman tersebut, sebesar 78,58% di antaranya atau senilai Rp725,27 Triliun disalurkan ke segmen UMKM. Perseroan menargetkan 80% portofolio pinjaman BRI di 2022 merupakan pinjaman yang disalurkan ke segmen UMKM.

"Gencarnya restrukturisasi yang dilakukan, yang dibarengi dengan penyaluran kredit yang selektif, mampu membuat NPL BRI konsolidasian terjaga di angka 3,13% dengan NPL Coverage 187,73% pada akhir Juni 2020," ujar Sunarso dalam kesempatan yang sama.

Sponsored

Adapun dari segi liabilitas, BRI mampu menumbuhkan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga 13,49% yoy. Hingga akhir Juni 2020, DPK BRI konsolidasian tercatat Rp1.072,50 triliun, tumbuh dari penghimpunan DPK industri perbankan di bulan Juni 2020 yang tercatat sebesar 7,95% yoy. DPK BRI didominasi oleh dana murah (CASA) sebesar 55,81% atau setara dengan Rp598,56 triliun.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid