sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BRI dan BNI kompak buyback saham

Harga saham Bank BRI dan Bank BNI anjlok akibat sentimen coronavirus disease 19 (covid-19).

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 16 Mar 2020 19:12 WIB
BRI dan BNI kompak buyback saham

Dua bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melakukan pembelian kembali atau buyback saham.

Pembelian kembali saham ini dilakukan untuk merespons harga saham perseroan yang anjlok akibat sentimen coronavirus disease 19 (covid-19).

Manajemen BNI mengatakan menyiapkan dana hingga Rp1,8 triliun untuk melakukan buyback. Rencananya, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor perseroan.

"Biaya pembelian kembali saham Rp1,8 triliun berasal dari kas internal perseroan," tulis manajemen Bank BNI, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (13/3) malam.

Adapun dampak terhadap biaya operasional Bank BNI tidak material, sehingga laba rugi diperkirakan masih sejalan dengan target Bank BNI. Pembelian kembali saham ini akan dilaksanakan selama periode tiga bulan mulai 16 Maret 2020 hingga 15 Juni 2020.

Sebagai informasi, saham BBNI anjlok hingga 38,34% sejak awal tahun (year-to-date/ytd). Adapun pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (16/1), saham BBNI berada di zona merah dengan koreksi 6,92% ke level Rp4.840 per lembar saham.

BRI

Sementara, Bank BRI akan menyiapkan dana sebanyak Rp3 triliun untuk keperluan pembelian kembali saham. Jumlah saham yang dibeli perseroan tak akan melebihi 20% dari jumlah modal disetor dan ditempatkan.

Sponsored

Sama seperti BBNI, manajemen Bank BRI juga akan merogoh kas internal perseroan untuk membeli kembali saham mereka.

"Dengan asumsi perseroan menggunakan kas internal, potential loss dari pengalihan aset berupa kas menjadi treasury stock tak akan mempengaruhi pendapatan perseroan secara signifikan," kata manajemen Bank BRI.

Adapun pembelian kembali saham Bank BRI dilakukan selama tiga bulan sejak 13 Maret 2020 hingga 12 Juni 2020.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham BBRI ditutup terkoreksi hingga 5,91% ke level Rp3.500 per saham. Secara YTD, saham BBRI telah terkoreksi sebanyak 20,45%.

Berita Lainnya
×
tekid