BRI targetkan kredit tumbuh hingga 5% di akhir tahun
Sampai kuartal III-2020, kredit di BRI sudah tumbuh 4% lebih, artinya masih di kisaran target perseroan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menargetkan pertumbuhan kredit perseroan sebesar 4% hingga 5% di akhir tahun.
Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan, hingga kuartal III-2020, kredit Bank BRI telah tumbuh 4,86%. Sehingga, target pertumbuhan kredit tersebut hingga akhir tahun masih bisa diraih.
"Target untuk pertumbuhan kredit full year di kisaran 4% hingga 5%. Sampai kuartal III-2020 kami sudah tumbuh 4% lebih, artinya masih di kisaran target kita," kata Sunarso dalam konferensi pers paparan kinerja Bank BRI kuartal III-2020, Rabu (11/11).
Selain itu, pihaknya juga menargetkan angka loan to deposit ratio (LDR) berada di 85%. Adapun hingga kuartal III-2020 ini, LDR perseroan berada di level 82,6%. Dengan target tersebut, Sunarso mengatakan pihaknya harus menggenjot kredit perseroan dengan menciptakan permintaan.
"Untuk memacu pertumbuhan kredit, yang harus dilakukan adalah menumbuhkan permintaan di pasar melalui stimulus subsidi dan lain-lain dari pemerintah itu," ujarnya.
Sementara untuk net interest margin (NIM), Bank BRI menargetkan bisa tumbuh 5,7%, dibandingkan dengan semester I-2020 sebesar 5,6%.
Sedangkan untuk pendapatan biaya atau fee based income (FBI) ditargetkan tumbuh 8% hingga akhir tahun ini.
Direktur BRI Handayani mengatakan hingga kuartal III-2020, FBI perseroan tumbuh 13,9% yoy.
"Pertumbuhan FBI ini didominasi dari transaction base di era pandemi, dengan transaksi di BRILink yang menjadi salah satu backbone yang tumbuh 52,3% yoy," tuturnya.