sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BTN kucurkan kredit untuk revitalisasi bandara Rp1 triliun

Untuk mendukung sektor infrastruktur, Bank BTN mengucurkan kredit kepada Angkasa Pura II bagi revitalisasi sejumlah bandar udara.

Sukirno
Sukirno Selasa, 28 Agst 2018 21:03 WIB
BTN kucurkan kredit untuk revitalisasi bandara Rp1 triliun

Untuk mendukung sektor infrastruktur, Bank BTN mengucurkan kredit kepada Angkasa Pura II bagi revitalisasi sejumlah bandar udara.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mengucurkan kredit Rp1 triliun untuk PT Angkasa Pura II (Persero) yang akan digunakan untuk membiayai pengembangan sejumlah bandara yang dikelola AP II atau yang berada di wilayah barat Indonesia.

Direktur BTN Oni Febriarto mengatakan pengembangan atau revitalisasi bandara, akan memiliki dampak ekonomi berlipat ganda bagi sektor ekonomi lain. Misalnya, proses revitalisasi bandara akan menyerap jumlah tenaga kerja, membuka peluang perdagangan bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sekaligus manfaat utama kelancaran konektivitas ekonomi pasca-pengembangan.

"Ini akan memberikan stimulus bagi perekonomian masyarakat sekitar sehingga akan meningkatkan daya beli dan ekonomi pada kawasan tersebut," kata Oni, Selasa (28/8).

AP II yang bertanggung jawab dalam pengelolaan 15 bandara, berencana melakukan pengembangan, salah satunya untuk meningkatkan kapasitas penumpang. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan mencapai 150 juta penumpang melalui bandara setiap tahunnya mulai 2020.

AP II juga akan mengembangkan layanan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pengembangan itu antara lain pengembangan terminal 1 dan terminal 2 dan pembangunan terminal ke-4 untuk menambah kapasitas.

Oni menjelaskan beberapa peluang kerja sama dengan AP II yang bakal dijajaki antara lain pengelolaan dana operasional korporasi, fasilitas kredit/pembiayaan korporasi dalam bentuk kredit investasi, kredit modal kerja dan kredit sindikasi.

Hingga semester I 2018, BTN menyalurkan kredit komersial Rp15,48 triliun atau naik 20,15% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp12,89 triliun pada semester I/2017.

Sponsored

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid