sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BTN rancang emisi obligasi global Rp4,2 triliun

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. merancang obligasi global Junior Global Bonds senilai US$300 juta setara Rp4,2 triliun.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 26 Jul 2019 19:34 WIB
BTN rancang emisi obligasi global Rp4,2 triliun

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. merancang obligasi global junior global bonds senilai US$300 juta setara Rp4,2 triliun. Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini rencananya akan menerbitkan junior global bonds pada paruh kedua 2019. 

Direktur BTN Nixon Napitupulu mengatakan perseroan menerbitkan global bonds lantaran saat ini tak memungkinkan bagi perseroan untuk melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue untuk mencari pendanaan baru. 

"Karena waktunya tak memungkinkan, jadi kami rencananya right issue itu di tahun depan. Sehingga, tahun ini kita berencana untuk menerbitkan junior global bonds dan pinjaman subordinasi bilateral ke satu lembaga di Indonesia dalam bentuk rupiah yang masih dalam tahap pembicaraan," tutur Nixon usai paparan publik kinerja perseroan semester I-2019 di Menara BTN, Jakarta, Jumat (26/7).

Nixon memperkirakan penerbitan junior global bonds ini akan dieksekusi pada November atau Desember 2019 dengan dibantu beberapa bank arranger. Penerbitan global bonds ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh emiten berkode saham BBTN ini. 

Nixon melanjutkan, BTN menerbitkan global bonds untuk memperkuat Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio/CAR). Sebab, menurut Nixon, pertumbuhan ekspansi BTN dengan 250.000-300.000 unit rumah per tahun menyebabkan CAR perseroan turun 1%-1,5% dari tahun-tahun sebelumnya. 

Nixon melihat penerbitan global bonds ini sebagai langkah antisipasi perseroan jika tahun depan akan melakukan ekspansi yang sama.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan penerbitan junior global bonds tersebut dimaksudkan sebagai amunisi untuk memacu bisnis di tahun depan. 

"Dengan penerbitan global bonds tersebut, beserta berbagai tambahan wholesale funding lainnya, CAR Bank BTN diproyeksikan berada di level 19,1% pada Desember 2019. Dengan permodalan tersebut Bank BTN bersiap memacu kredit pada tahun depan," ujar Maryono.

Sponsored

Per kuartal I-2019, surat berharga yang diterbitkan perseroan kepada pihak ketiga dan jatuh tempo dalam setahun ke depan mencapai Rp13,4 triliun. Sedangkan, pinjaman mencapai Rp8,3 triliun. Total liabilitas perseroan mencapai Rp258,46 triliun per Maret 2019.

Pada perdagangan Jumat (26/7) saham BBTN ditutup terkoreksi 0,83% sebesar 20 poin ke level Rp2.400 per lembar. Kapitalisasi pasar saham BBTN mencapai Rp25,416 triliun dengan imbal hasil 4,38% dalam setahun terakhir.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid