sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BTN salurkan 99,3% dana PEN

Mayoritas penempatan dana pemerintah disalurkan ke KPR subsidi sebesar Rp1,791 triliun.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 10 Agst 2020 18:32 WIB
BTN salurkan 99,3% dana PEN

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menyatakan telah menyalurkan 99,3% atau Rp4,96 triliun hingga 7 Agustus 2020 dari dana penempatan pemerintah di himpunan bank negara (Himbara) dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sebesar Rp5 triliun.

BBTN masih akan menggenjot penyaluran dana PEN tersebut sesuai komitmen, yaitu tiga kali lipat dari dana yang telah ditempatkan atau total Rp15 triliun hingga akhir September 2020.

"Selama kurang lebih sebulan, kami fokuskan penyaluran PEN ke sektor yang masih bertahan saat pandemi berlangsung. Misalnya ke sektor konstruksi yang terkait KPR (kredit pemilikan rumah) dan penyaluran kredit konsumer, baik KPR subsidi dan nonsubsidi, serta kredit ke UMKM,” kata Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury dalam keterangan resminya, Senin (10/8).

Pahala merinci penempatan dana pemerintah tersebut disalurkan ke KPR subsidi sebesar Rp1,791 triliun dengan 12.873 unit, KPR nonsubsidi sebesar Rp1,693 triliun dengan 7.045 unit, kredit konstruksi dan lainnya sebesar Rp1,028 triliun, serta kredit ke BUMN sebesar Rp453 miliar.

Untuk Juli hingga Desember 2020, Pahala menuturkan sesuai rencana bisnis, dana penempatan pemerintah akan disalurkan untuk 68.500 unit atau setara dengan KPR subsidi senilai Rp9,24 triliun. Sementara untuk KPR nonsubsidi akan terealisasi untuk 17.857 unit atau setara dengan Rp6,25 triliun. 

Kredit konstruksi rencananya akan disalurkan sebesar Rp5,49 triliun dan kredit ke BUMN senilai Rp9,05 triliun. Sehingga total penyaluran kredit bulan Juli hingga Desember 2020 mencapai 86.357 unit atau senilai kurang lebih Rp30 triliun.

Pahala menjelaskan dalam sebulan ini, BBTN berupaya menyalurkan pembiayaan ke sektor yang terdampak pandemi Covid-19, namun berpotensi bangkit dalam jangka waktu menengah. Misalnya sektor konstruksi dan konsumsi.

“Seleksi kami lakukan agar risiko kredit terkendali sehingga kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dapat dikendalikan,” ujarnya.

Untuk kredit ke sektor properti, Pahala mengatakan BBTN masih on track dengan targetnya. Perusahaan masih memiliki kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Subsidi Selisih Bunga (SSB) yang akan dikerahkan BTN untuk mendorong sektor properti.

Sponsored

Selain PEN, BBTN juga berkomitmen melaksanakan program pemulihan ekonomi lain yang diinisiasi oleh pemerintah. Yakni, program Penjaminan Kredit Modal Kerja untuk UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 dan program stimulus dengan pemberian subsidi bunga atau margin untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan ekonomi debitur dalam menjalankan usahanya sebagai bagian dari upaya mendukung program PEN.

Berita Lainnya
×
tekid