sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BTN tawarkan obligasi Rp1,5 triliun dengan kupon 6,25%- 8,90%

BBTN telah membuka penawaran sejak 10 Juli lalu dan akan berakhir pada 23 Juli mendatang.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 22 Jul 2020 15:37 WIB
BTN tawarkan obligasi Rp1,5 triliun dengan kupon 6,25%- 8,90%

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I tahun 2020 dengan jumlah emisi Rp1,5 triliun. Obligasi tersebut rencananya akan digunakan perseroan untuk memperluas ekspansi kredit.

“Obligasi ini sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB) BBTN tahun 2020-2022, yang akan digunakan perseroan untuk memperkuat bank dalam mengembangkan bisnis pembiayaan perumahan," kata Direktur Utama BBTN Pahala Nugraha Mansury, dalam keterangan resminya dari Jakarta, Selasa (21/7).

BBTN telah membuka penawaran sejak 10 Juli lalu dan akan berakhir pada 23 Juli mendatang. Obligasi Berkelanjutan Tahap IV ini membidik para pemilik atau pengelola dana, baik perbankan, manajer investasi, maupun dana pensiun sebagai investornya.  

Menurut Pahala, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk penerbitan obligasi. Pasalnya, Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuannya menjadi 4%, inflasi tercatat rendah, dan nilai tukar yang stabil.

Kondisi tersebut membuat pasar obligasi ramai peminat. Terbukti, penerbitan obligasi yang dilakukan oleh beberapa emiten lain mendapatkan oversubscribe atau kelebihan permintaan atas obligasi yang diterbitkan.

"Hal ini menunjukkan minat pasar masih dinilai baik dan kami optimistis dapat mencapai target penyerapan yang sudah dipatok Rp1,5 triliun," ucap Pahala.

Sebagai informasi, BBTN merilis Obligasi Berkelanjutan IV dalam sejumlah seri. Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I tahun 2020 ini akan terbagi dalam tiga seri, dengan indikasi kupon yang berbeda di setiap serinya.  

Direktur Finance, Planning and Treasury BTN, Nixon Napitupulu menjelaskan obligasi seri A dengan tenor 370 hari memiliki indikasi kupon sebesar 6,25% hingga 7,15%. Kemudian seri B dengan tenor tiga tahun memiliki indikasi kupon berkisar 7,40% hingga 8,40%, dan Seri C dengan tenor lima tahun menawarkan indikasi kupon di rentang 7,90% hingga 8,90%.

Sponsored

Menurut Nixon, indikasi kupon tersebut lebih menarik jika dibandingkan dengan kupon Surat Utang Negara (SUN) dengan tenor yang sama. Sebagai perbandingan, per 8 Juli 2020, berdasarkan data Bloomberg, SUN dengan tenor satu tahun memiliki imbal hasil (yield) 4,79%. Sementara SUN bertenor tiga tahun memiliki yield sebesar 6,05% dan SUN tenor lima tahun memiliki yield sebesar 6,45%.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid