BUMN kucurkan Rp360 miliar sambung listrik gratis
Program ini akan membantu masyarakat tidak mampu mendapat aliran listrik.
Sebanyak 35 badan usaha milik negara (BUMN) bersama PT PLN (Persero) menyediakan listrik untuk rumah tangga tidak mampu di wilayah Jawa Barat bagian selatan dan Banten. Program ini bertujuan untuk mencapai rasio elektrifikasi hingga 99%.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan untuk mengaliri listrik 392.000 rumah yang belum dialiri listrik, dibutuhkan investasi sebesar Rp360 miliar. Adapun aliran listrik ke Jawa Barat sebanyak 317.000 rumah, Banten 30.000 rumah, dan DKI Jakarta 32.000 rumah.
“Porsinya nanti 50% dari PLN dan 50% BUMN lainnya,” kata Rini usai penandatanganan kerja sama Program Sinergi BUMN Sambung Listrik Gratis Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu di Jakarta, Selasa (7/8).
Rini mengatakan hingga saat ini masih ada warga yang mengakses listrik yang diambil dari rumah tetangganya (Levering). Dengan bantuan sambungan listrik melalui Sinergi BUMN ini, maka warga sepenuhnya akan menikmati listrik resmi dari PLN.
“ Dana ini bersifat sponsorship dan bukan berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR). Ini tentunya sangat membantu masyarakat dalam menopang kegiatan ekonomi rumah tangganya,” katanya.
Program ini dilaksanakan berdasarkan Surat Kementerian BUMN No. S-114/S.MBU/07/2018, tanggal 13 Juli 2018, perihal Program Elektrifikasi Jawa Barat Bagian Selatan dan Banten. BUMN diminta untuk berkontribusi melistriki wilayah masing-masing berdasarkan penetapan dari Kementerian BUMN.
Pada tahap pertama, program ini ditargetkan mampu menembus hingga 103.000 rumah tangga pada 28 Oktober 2018, dengan perkiraan biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 56,9 Miliar. Jumlah masyarakat kurang mampu yang dipilih untuk mendapatkan listrik tersebut ditetapkan berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan program ini bisa membantu masyarakat yang saat ini masih kesulitan memasang listrik. Padahal, mereka memiliki kemampuan untuk membayar tagihan bulanan listrik.
PLN mencatat, saat ini rasio elektrifikasi Provinsi Jawa Barat tercatat di level 96,79% dengan jumlah kepala keluarga (KK) yang belum terlistriki masih mencapai sebanyak 334.260 KK. Rumah tangga kurang mampu yang mendapat bantuan program sambung listrik gratis ini akan mendapatkan sambungan listrik PLN berdaya 450 Volt Ampere (VA) dengan tarif bersubsidi dan sistem layanan prabayar.
Alasan sebagian besar warga tidak menyambungkan listrik secara resmi disebabkan relatif mahalnya biaya instalasi dan penyambungan listrik yang berkisar Rp 900.000 hingga Rp 1,1 juta. Melalui program sambung listrik kali ini, PLN memberi potongan harga sebesar 50% untuk biaya penyambungan listrik, dan sisa biaya akan dibayarkan oleh sinergi BUMN yang turut terlibat.
Sebanyak 35 BUMN dimaksud yakni PLN, Telkom, BRI, Pertamina, Bank Mandiri, BNI, Angkasa Pura II, Pelindo III, BTN, Pupuk Indonesia, Wijaya Karya, PT PP, PGN, Waskita Karya, Pegadaian, PTPN III, Antam, Jasa Marga, Jasa Raharja, Taspen, Airnav, Askrindo, Jasindo, ASDP Indonesia, Perum Bulog, Jamkrindo, Biofarma, Semen Indonesia, Hutama Karya, Kereta Api Indonesia, Dahana, Perhutani, Pindad, Pos Indonesia dan Jiwasraya.