sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BUMN tambang belum optimalisasi nilai tambah

Kelemahan perusahaan tambang Indonesia, yakni, mengeruk tambang mentah lalu mengekspornya tanpa ada proses lanjutan.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Kamis, 13 Sep 2018 11:14 WIB
BUMN tambang belum optimalisasi nilai tambah

Perusahaan tambang milik negara dinilai masih kurang mengoptimalkan produksi tambang mereka untuk menghasilkan nilai tambah. Hal ini disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di Jakarta, Rabu (12/9).

Menurut Rini, kelemahan perusahaan tambang Indonesia, yakni, mengeruk tambang mentah lalu mengekspornya tanpa ada proses lanjutan. Misalnya bauksit, produk akhirnya bisa menjadi aluminium."Nikel bisa jadi stainless, batu bara bisa jadi polietilen. Ini sebenarnya dibutuhkan tetapi kita justru banyak impor," ungkapnya.

Ke depan, Kementerian BUMN menginginkan agar direktur utama perusahaan tambang lebih keras bekerja untuk menghasilkan produk lanjutan. 

"Kebutuhan dalam negeri meningkat. Lalu kami bicara juga daya saing. Seharusnya bisa memproduksi kebutuhan dalam negeri, yang bahan bakunya tersedia di sini. Harusnya bisa, kalau negara lain mereka tidak ada bahan baku," jelas Menteri Rini.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid