sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cadangan batu bara menipis, pengusaha diminta kurangi ekspor

Cadangan batu bara Indonesia akan habis dalam 67 tahun.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 15 Apr 2020 21:10 WIB
Cadangan batu bara menipis, pengusaha diminta kurangi ekspor

Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri mengatakan cadangan atau reserve to production ratio batu bara Indonesia hanya cukup untuk 67 tahun apabila perusahaan-perusahaan batu bara terus melakukan eksploitasi dan ekspor hingga saat ini.

"Cadangan batu bara Indonesia 67 tahun lagi habis. Kalau dibandingkan dengan Amerika Serikat pemilik cadangan terbesar 365 tahun lagi baru habis," kata Faisal dalam diskusi Indef, Rabu (15/4).

Sementara, apabila dibandingkan dengan China, cadangan batu bara mereka akan habis dalam waktu 38 tahun lagi. Faisal mengatakan China memang sangat boros mengeruk batu bara mereka. Selain itu, mereka juga menjadi pengimpor batu bara terbesar di dunia dengan volume 17,1 juta ton.

Faisal melihat posisi Indonesia menjadi unik. Dengan cadangan batu bara yang hanya 3,5% dari total cadangan dunia, namun ekspor batu bara Indonesia mencapai 25,7%. Total ekspor tersebut menjadikan Indonesia negara pengekspor batu bara terbesar nomor dua di dunia.

"Jadi betul-betul terjadi pengurasan kekayaan alam yang sangat eksesif untuk batu bara di Indonesia," ujarnya.

Faisal menyayangkan pengurasan dan ekspor ini dilakukan besar-besaran tanpa kepedulian pengelolaan kekayaan alam untuk generasi yang akan datang. Sebab, berkaca pada negara produsen batu bara lainnya, mereka menggunakan batu bara ini untuk kepentingan energi nasional mereka.

Batu bara, lanjut Faisal, selama dua tahun terakhir memang telah menjadi penyumbang ekspor terbesar Indonesia selain Crude Palm Oil (CPO) dan gas.

"Tetapi, pendapatan negara dari ekspor batu bara relatif sangat kecil, jika dibandingkan potensi batu bara digunakan sebaik-baiknya di dalam negeri," tutur Faisal.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid