sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cadangan devisa Mei turun, IHSG turun ke 5.999

Cadev Indonesia pada akhir Mei 2021 sebesar US$136,4 miliar, menurun dibandingkan akhir April 2021 sebesar US$138,8 miliar.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 08 Jun 2021 16:54 WIB
Cadangan devisa Mei turun, IHSG turun ke 5.999

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,16% ke level 5.999 pada perdagangan Selasa (8/6).

Tercatat, sebanyak 30,4 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp11,1 triliun. Sebanyak 168 saham naik ke zona hijau dan 349 saham turun ke zona merah. 

Investor asing melakukan aksi jual bersih senilai Rp262 miliar di seluruh pasar dan senilai Rp273 miliar di pasar reguler. Saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menjadi tiga saham yang paling banyak dijual oleh asing di pasar reguler hari ini.

Riset penutupan Pilarmas Investindo Sekuritas menyebut, dari dalam negeri, rilis cadangan devisa yang berada di bawah target, ikut memberikan tekanan pada pergerakan IHSG hari ini. 

Sponsored

Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2021 sebesar US$136,4 miliar, menurun dibandingkan dengan posisi akhir April 2021 sebesar US$138,8 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,5 bulan impor atau 9,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. 

Penurunan posisi cadangan devisa pada Mei 2021 dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Berita Lainnya
×
tekid