Capai Rp186,6 triliun, realisasi KUR 2020 lampaui target

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2020 melampaui kuota yang telah disediakan oleh Himpunan Bank Negara (Himbara).

Realisasi sepanjang 2020 mencapai Rp188,11 triliun dari target yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp186,6 triliun. KUR tersebut telah disalurkan kepada 5,8 juta debitur.

"Untuk penyaluran KUR tentunya Himbara menjadi pemain utama. Pada 2020 realisasinya melampaui target yaitu Rp188,11 triliun. Jangkauan produk KUR demikian luas, menjangkau 5,8 juta debitur dengan size yang besar," katanya dalam video conference, Senin (18/1).

Kartika menjelaskan, penyaluran KUR tersebut sebagai salah satu upaya pemerintah untuk membantu dunia usaha terutama sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar dapat bertahan di masa pandemi Covid-19. 

Selain itu, pemerintah melalui Himbara juga memberikan restrukturisasi kredit kepada masyarakat dan pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Adapun sepanjang 2020, restrukturisasi kredit telah diberikan kepada 2,9 juta debitur dengan outstanding Rp189 triliun.

"Kami juga memberi subsidi bunga kepada 6,5 juta rekening KUR dan non-KUR," ujarnya.

Dengan sejumlah subsidi dan relaksasi yang diberikan oleh pemerintah di masa pandemi ini, Kartika optimistis, pelaku UMKM dapat bertahan dan terus tumbuh.

"Jadi pada pandemi Covid-19 kami terus dorong dan beri kelonggaran agar UMKM memiliki kemampuan untuk melanjutkan usaha dan terus tumbuh. Pengusaha diberi keringanan dan dalam membayar kewajiban keuangan kami kurangi,"ujarnya.

Saat ini terdapat 64 juta UMKM di Indonesia dan merupakan struktur usaha terbesar di dalam negeri dan telah menyerap 97% tenaga kerja nasional. Selain itu, kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga mencapai 60,3%.