sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cegah penularan Covid-19, pasar tradisional Jateng ditata

Ganjar berharap, upaya yang dilakukannya dapat ditiru pasar tradisional lain di luar Jateng.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Selasa, 17 Agst 2021 07:41 WIB
Cegah penularan Covid-19, pasar tradisional Jateng ditata

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menata 216 pasar tradisional do 20 kabupaten/kota di wilayahnya. Penerapan protokol kesehatan (prokes) di sana akan diatur guna meminimalisasi penularan Covid-19.

"Contohnya Pasar Randudongkal, Pemalang; Pasar Nglejok, Grobogan; Pasar Gemolong, Sragen; Pasar Puri Baru, Pati; dan lainnya," kata Pj. Sekretaris Daerah Jateng, Prasetyo Aribowo, Senin (16/8).

Salah satu yang ditata tentang penerapan jarak antarpedagang agar tak menimbulkan kerumunan. Selain itu, pembentukan Polisi Covid, yang telah berada di 389 dari 890 pasar tradisional se-Jateng.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menambahkan, penataan ini membuktikan masyarakat sudah mulai peduli.

"Kalau makin baik dan tertata, harapan kita itu bisa mencegah penularan. Meskipun belum banyak yang divaksin, tapi penataan itu adalah ikhtiar kita untuk mencegah tingginya angka kesakitan," tuturnya.

Dia pun meminta penataan pasar tidak hanya formalitas, tetapi semua pihak benar-benar menjaga dengan baik.

"Jangan setelah ditata kemudian didiamkan. Saya khawatir kondisi yang sudah membaik ini kemudian membuat kita lengah," jelasnya, melansir situs web Pemprov Jateng.

Ganjar mengklaim, sudah mengecek beberapa pasar yang telah ditata. Menurutnya, harus ditiru pasar-pasar lain di Jateng.

Sponsored

"Menurut saya, ini cara baik untuk kita jadikan sekaligus kebiasaan baru, new normal-nya di pasar sehingga pasar itu meskipun mungkin belum banyak divaksin, minimal dengan penataan itu bisa mencegah penularan,” paparnya.

Berita Lainnya
×
tekid