sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cemas penyebaran coronavirus, investor beralih ke emas

Penyebaran coronavirus berdampak pada pasar modal di negara-negara Asia.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 27 Jan 2020 11:15 WIB
Cemas penyebaran coronavirus, investor beralih ke emas

Penyebaran coronavirus menimbulkan kecemasan investor-investor luar negeri. Tercatat, bursa-bursa di Asia dibuka melemah pada awal pekan ini, tak terkecuali di Indonesia yang menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada level 6.240. Di sisi lain, Bursa China ditutup karena libur tahun baru China.

Analis Artha Sekuritas Nugroho Fitriyanto mengatakan hingga Senin (27/1), investor masih cemas terhadap penyebaran wabah coronavirus. 

"Terlihat pada pergerakan harga emas yang menguat akhir pekan. Emas dianggap sebagai instrumen untuk hedging atau lindung nilai," kata Nugroho dalam riset hariannya, Senin (27/1). 

Mengutip Bloomberg Commodity, harga emas di pasar spot tercatat naik 0,51% pukul 11.15 WIB ke level US$1.579 per ounce, melanjutkan penguatan pekan lalu.

Nugroho pun memprediksi gerak IHSG akan melemah di awal pekan ini dengan resistance di level 6.270-6.257 dan support pada level 6.233-6.222.

Direktur Mandiri Sekuritas Silva Halim melihat dalam satu pekan terakhir, investor global mulai mengevaluasi keadaan wabah coronavirus di China.

"Jadi ini sebetulnya tak terduga dan dimonitor lebih dekat apakah coronavirus akan meluas atau apakah akan selesai segera?" tutur Silva ditemui usai press conference Mandiri Investment Forum 2020, di Jakarta, Senin (27/1).

Sementara itu, untuk kondisi Indonesia, lanjut Silva, karena secara geografis terletak agak jauh dari China, maka penyebaran coronavirus masih bisa terkontrol dengan baik.

Sponsored

"Untuk pengaruhnya ke IHSG, terlalu dini untuk membahas itu karena baru mulai minggu lalu. Tapi kami yakin dampaknya lebih ke area yang langsung terkena daripada di Indonesia," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid