Coronavirus hantam IHSG dan indeks-indeks dunia
IHSG ditutup anjlok hingga 4,04% ke level 5.311 pada penutupan perdagangan sesi I.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok hingga 4,04% ke level 5.311 pada penutupan perdagangan sesi I Jumat (28/2). Dengan demikian, IHSG sejak awal tahun hingga hari ini (year-to-date/YTD) sudah terkoreksi 19,64%.
Selain IHSG, indeks-indeks lain hari ini, seperti Nikkei milik Jepang turun 4,38%, Hang Seng milik Hong Kong turun 2,75%, dan indeks Shang Hai turun 3,04%. Selain itu, indeks di Amerika Serikat juga ditutup melemah dengan Dow Jones ditutup terkoreksi 4,42%, Nasdaaq ditutup melemah 4,61%, dan indeks S&P 500 ditutup melemah 4,42%.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan bursa saham AS ditutup menurun karena investor nampak jauh lebih panik dari beberapa waktu sebelumnya.
"Investor waspada atas penyebaran virus Covid-19 yang kemungkinan mulai masuk ke dalam AS, seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 yang makin meningkat di luar China," kata Dennies, Jumat (28/2).
Dennies pun melihat tren bearish ini masih cukup kuat dan diperkirakan masih akan berlangsung dalam jangka menengah.
Sementara, Analis Pilarmas Sekuritas Nico Demus mengatakan memang benar ada potensi IHSG untuk mengalami rebound. Namun, dirinya melihat potensi tersebut masih sangat minim.
"Aksi jual akan kembali terjadi hari ini di tengah kekhawatiran penyebaran covid-19 yang dapat memukul pertumbuhan global," tutur Nico.