sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Covid-19, Sandiaga Uno: Pemerintah perlu pastikan bahan pokok aman

Pandemi tersebut kali pertama memukul sektor pertanian dan pangan.

Valerie Dante
Valerie Dante Sabtu, 07 Mar 2020 16:53 WIB
Covid-19, Sandiaga Uno: Pemerintah perlu pastikan bahan pokok aman

Mantan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Sandiaga Uno, menilai, pemerintah perlu memastikan stok bahan pokok masih cukup dan aman. Menyusul meningkatnya kekhawatiran masyarakat akan coronavirus (Covid-19).

"Pemerintah perlu meyakinkan masyarakat untuk tidak khawatir. Karena bahan-bahan pokok yang menjadi kebutuhan sehari-hari tidak akan menjadi langka," ujarnya dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (7/3).

Pemerintah, tambah dia, pun perlu memastikan jalur distribusi kebutuhan pokok (sembako) sederhana. Sehingga, harga tetap terjangkau.

Meski begitu, Sandi berpandangan, krisis kesehatan global yang menantang situasi ekonomi ini justru berpotensi melahirkan kebijakan ekonomi yang efektif. Karenanya, Indonesia harus merespons dengan memastikan harga sembako stabil dan pasokan terjamin aman.

Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Lampung (Unila), Bustanul Arifin, menambahkan, krisis kesehatan yang melibatkan pandemi kali pertama memukul bidang pertanian dan pangan. "Karena 60% yang berhubungan dengan zoonosis, itu adanya di kedua sektor tersebut," ucapnya.

Coronavirus jenis baru (Covid-19) diyakini bersumber dari pasar hewan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Wabah terdeteksi pada akhir 2019 dan kini merebak ke 80 negara lebih.

Dirinya melanjutkan, dua komoditas strategis yang kemungkinan besar akan terdampak Covid. Daging sapi dan bawang putih.

Daging karena berhubungan dengan ternak hidup. Per awal Februrari, pemerintah telah menangguhkan impor ternak hidup dari China daratan.

Sponsored

"Sekitar 95% bawang putih, kita impor dari Tiongkok. Sejauh ini, memang sudah ada pergerakan harga bawang putih. Entah itu karena kekhawatiran coronavirus atau ada yang menimbun stok di sini," tuturnya.

Sementara, pelaku usaha bisnis daging dan sapi, Yustinus Sadmoko, memastikan, suplai daging masih aman. Setidaknya untuk enam bulan ke depan. 

"Yang dikhawatirkan pengusaha, itu justru sisi permintaannya. Awal-awal ini, permintaan naik. Tapi dalam jangka waktu sekitar dua hingga tiga bulan mendatang, kita akan pantau terus tren di masyarakat," tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid