sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Covid-19 sebabkan pendapatan AP I di bawah target

Angkasa Pura I berupaya menutupi pengurangan pendapatan tersebut dengan menggenjot sisi penerimaan lainnya.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Sabtu, 28 Mar 2020 17:42 WIB
Covid-19 sebabkan pendapatan AP I di bawah target

Merebaknya coronavirus di Indonesia mengakibatkan penurunan tingkat keterisian pesawat terbang. Sehingga maskapai penerbangan mengambil langkah pembatalan sejumlah penebangan.

Direktur Utama Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan hingga Maret 2020, sedikitnya terdapat 18.300 pembatalan penerbangan di seluruh bandara di Indonesia. 14.000 pembatalan penerbangan berasal dari domestik.

"Sampai pertengahan Maret ada 18.300 pembatalan flight, porsi yang dominan adalah untuk domestik sekitar 14.000, sisanya 4.300 internasional," katanya dalam teleconference, Sabtu (28/3).

Pembatalan penerbangan tersebut telah berdampak luas kepada pendapatan AP I sebagai pengelola bandara. Penurunan pendapatan pun disebut berkurang sebesar 20% dari target.

"Dampak terhadap pendapatan cukup signifikan. Pendapatan saat ini sekitar 20% di bawah target, apalagi kalau makin banyak penerbangan yang cancel," ucapnya.

Untuk itu, pihaknya berupaya menutupi pengurangan pendapatan tersebut dengan menggenjot sisi penerimaan lainnya di luar pengoperasian penerbangan dan mengurangi ongkos operasional.

"Kami lakukan revenue. Kami coba pendapatan yang enggak terkait ke pengoperasian penerbangan. Ada beberapa oportunity dan cost operasional di bandara dikurangi untuk meminimalkan potensi kerugian," jelasnya.

Terkait dengan Pemerintah Daerah Papua yang memutuskan menutup sementara Bandara Sentani untuk mencegah meluasnya coronavirus ke daerah tersebut, Direktur Utama Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, masih melakukan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan untuk memastikan status operasional bandara tersebut.

Sponsored

"Di Sentani ada permintaan menutup bandara. Tetapi proses ini masih sedang dipastikan dengan Kemenhub," katanya.

Namun, dia memastikan saat ini yang dibatasi hanya penerbangan komersial penumpang. Tetapi, khusus untuk logistik barang dan juga keperluan darurat lainnya semisal kebutuhan darurat kesehatan, dioperasikan secara normal.

"Kami atur volume penerbangan di Sentani. Sifatnya bukan lockdown. Khusus logistik dan kebutuhan darurat lainnya dioperasikan normal," ucapnya.

Lebih jauh, Faik mengatakan terdapat pengurangan penerbangan di 15 bandara yang dikelola oleh AP I. Selain permintaan yang menurun, pengurangan penerbangan juga dilakukan sebagai langkah preventif penyebaran coronavirus. 

Periode Januari hingga Maret saja, terjadi pembatalan penerbangan sebanyak 18.300. Penurunan volume penerbangan ini pun disebutnya sangat berdampak signifikan kepada pendapatan dan skema bisnis dari AP I.

"Secara umum 15 bandara, yang kami lakukan ada pengurangan penerbangan. Kami mengurangi volume. Ini dampaknya signifikan," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid