Dapat pendanaan Rp30 miliar, Haus! fokus ekspansi di Pulau Jawa

Usaha rintisan lokal bidang makanan dan minuman kekinian, Haus! Indonesia baru saja mendapatkan investasi dari dana ventura Sembrani Nusantara senilai Rp30 miliar dari BRI Ventures Indonesia.

Chief Executive Officer Haus! Indonesia Gufron Syarif mengatakan, pendanaan dari BRI Ventures tersebut akan digunakan oleh pihaknya untuk membuka cabang baru di Pulau Jawa. Saat ini, kata Gufron, Haus! memang masih berfokus di 109 outlet di wilayah Jabodetabek dan Bandung.

"Rencana setelah mendapatkan pendanaan, kami ingin hadir di seluruh Indonesia. Pada 2021 hingga 2023, kami ingin fokus ekspansi di Pulau Jawa dan Bali, dengan menggunakan dana investasi dari BRI venture," kata Gufron, Jumat (11/12).

Gufron melanjutkan, pihaknya menargetkan minimal 100 pengembangan outlet baru hingga 2021. Terdekat, Haus! akan membuka cabang baru di Surabaya dan Jogja dalam beberapa bulan ke depan.

Kemudian, kata dia, pada 2024 Haus! berencana bisa melakukan ekspansi di Pulau Sumatera dan pada 2025 ke Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

Lebih lanjut, Gufron menjelaskan pihaknya membutuhkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp420 juta untuk membuka satu cabang Haus!. Namun, capex senilai Rp420 juta tersebut, bisa tertutup dalam waktu kurang dari satu tahun.

"Karena kinerja per cabang kami bisa sampai Rp7 juta per hari, dan toko 1.0 bisa Rp5 juta sampai Rp6 juta per hari. Sehingga, capex Rp420 juta itu bisa tertutup dalam waktu kurang dari satu tahun, karena break event point-nya cepat," tuturnya.

Sementara itu Vice President of Investment and Business Development BRI Ventures Markus Liman Rahardja mengatakan, memiliki keyakinan terhadap strategi bisnis perusahaan dan kemampuan tim manajemen yang mumpuni dalam membaca prospek bisnis kedepan.

"Kami berharap dukungan strategis dan finansial yang dapat kami berikan mampu mengangkat UMKM Indonesia menjadi lebih maju dan berkembang dari sisi skalabilitas maupun kompetensi. Kami percaya Haus! Indonesia adalah sebuah bisnis yang sustainable, profitable, dan scalable," ucapnya.