Konservatif, DBS perkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 4% di 2021

Development Bank of Singapore (DBS) memperkirakan, ekonomi Indonesia pada 2021 akan tumbuh 4%, dibandingkan tahun lalu yang mengalami kontraksi 2,07%.

Ekonom Senior DBS Bank Radhika Rao menyampaikan, pihaknya cukup konservatif dalam memberikan prediksi ini, dibandingkan dengan pemerintah dan Bank Indonesia.

"Tentu saja akan ada lompatan untuk Indonesia dari tahun lalu. Perkiraan pertumbuhan kami di sekitar 4%," kata Rao, Kamis (24/6).

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 4,1% hingga 5,1%. Lalu, Kementerian Keuangan memproyeksikan pertumbuhan 4,5%-5,3%.

Dia melanjutkan, DBS tetap mempertahankan proyeksi ini dan belum akan meninjau kembali proyeksi ini. Pihaknya akan terus memantau perkembangan pandemi dan seberapa cepat vaksinasi dilakukan.

Menurutnya, meskipun saat ini kasus positif Covid-19 kembali mengalami peningkatan dan mobilitas orang kembali dibatasi, hal ini tidak berarti pertumbuhan ekonomi akan turun tajam seperti tahun lalu. Pasalnya, setelah penyesuaian yang dilakukan tahun lalu, banyak aktivitas yang dilakukan secara daring.

Sementara itu, Kepala Ekonom DBS Bank Taimur Baig menuturkan, kontraksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Baig tidak melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 maupun 2022, akan kembali ke level sebelum pandemi, yaitu 5%.

"Indonesia perlu tiga, empat tahun lagi untuk kembali ke level sebelum krisis. Kejutan dari 2020 akan menghantui kita di tahun-tahun yang akan datang," ujar dia.