sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sri Mulyani: Defisit APBN 2020 bisa tembus 2,5% imbas coronavirus

Pemerintah sudah menggelontorkan insentif fiskal sebesar Rp10,3 triliun untuk menstimulus perekonomian akibat coronavirus.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Selasa, 10 Mar 2020 16:40 WIB
Sri Mulyani: Defisit APBN 2020 bisa tembus 2,5% imbas coronavirus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan akan terjadi pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar 2,2% hingga 2,5% atau melebihi target 1,76%.

Untuk itu, Sri Mulyani menjelaskan, saat ini pemerintah terus mempersiapkan stimulus fiskal untuk mendongkrak laju ekonomi nasional usai terpukul wabah coronavirus dan kenaikan harga minyak dunia akibat seteru Rusia dan Arab Saudi.

Dengan berbagai stimulus yang akan diberikan, lanjut Sri, pemerintah tentu saja harus mengeruk kocek negara lebih dalam serta meningkatkan porsi utang pemerintah.

"Defisit melebar karena tekanan dari permintaan negara, harga minyak, kondisi ekonomi, dan berbagai fasilitas atau policy yang ingin diberikan dalam rangka dorong ekonomi, serta belanja yang minta diakselerasi," kata Sri di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (10/3).

Sebelumnya, pemerintah mengucurkan stimulus ekonomi tahap pertama dengan anggaran total Rp10,3 triliun. Dari dana tersebut, sebesar Rp298,5 miliar diberikan ke sektor pariwisata.

Anggaran tersebut untuk mensubsidi tiket pesawat Rp98,5 miliar, untuk kegiatan pariwisata senilai Rp25 miliar dan sisanya diberikan untuk promosi Rp103 miliar, serta influencer sebesar Rp72 miliar. Sedangkan insentif untuk pajak hotel dan restoran, pemerintah menyiapkan dana Rp3,3 triliun.

Sementara itu, pemerintah juga tengah menyiapkan stimulus kedua yang akan diberikan untuk mendukung kinerja industri nasional. Namun, pemerintah belum mengumumkan besaran nilainya.

Jika mengutip APBN Kita, pada 2019 saja defisit anggaran  mencapai Rp353 triliun atau melebar menjadi 2,2% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 1,84%. Dengan asumsi yang ada, maka APBN di tahun ini akan tekor lebih besar.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid