Defisit APBN Maret 2020 capai Rp74,6 triliun

Kementerian Keuangan mencatat realisasi pendapatan negara hingga akhir Maret 2020 mencapai Rp375,9 triliun atau 16,8% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Sementara itu, realisasi belanja negara hingga 31 Maret 2020 mencapai Rp452,4 triliun atau 17,8% dari target APBN.

Dengan demikian, hingga tiga bulan awal 2020, defisit anggaran mencapai Rp76,4 triliun atau sebesar 0,45% dari produk domestik bruto (PDB).

"Kalau kita lihat posisi sampai 31 Maret anggaran negara mengalami defisit Rp76,4 triliun atau 0,45% dari PDB," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam video conference APBN Kita, Jumat (17/4).

Sri menjelaskan rendahnya pendapatan negara pada kuartal I-2020 disebabkan terganggunya proses produksi akibat Covid-19 dan sejumlah relaksasi perpajakan yang diberikan sektor usaha. 

Selain itu, defisit disumbang oleh banyaknya stimulus fiskal yang digelontorkan oleh pemerintah sehingga belanja pemerintah meningkat dan menciptakan gap antara pendapatan dan belanja.

Hanya saja, Sri menekankan bahwa angka tersebut belum menghitung keseluruhan pendapatan dan pengeluaran negara selama satu kuartal penuh.

"Banyak angka yang mungkin masih kita lihat nanti pada April karena akan mengalami perubahan dramatis, karena banyak catatan yang kita lihat di sini terutama untuk penerimaan pajak ini adalah rekaman sampai Februari yang kemudian dicatat pada Maret," ujarnya.

Dia menjabarkan, penerimaan negara hingga Maret 2020 dari perpajakan mencapai Rp279,9 triliun atau 15% dari target APBN yang sebesar Rp1.865,7 triliun atau hanya tumbuh 0,4%.

Kemudian, dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp96 triliun atau 26,2% dari target APBN sebesar Rp367 triliun atau tumbuh 36,8%.

Kemudian, untuk dana hibah realisasi hingga Maret 2020 mencapai Rp0,1 triliun atau sebesar 15,5% dari target APBN Rp0,5 triliun.

Sementara itu, dari sisi belanja negara, belanja pemerintah pusat mencapai Rp277,9 triliun atau 16,5% dari pagu sebesar Rp1.683,5 triliun atau tumbuh 6,6%.

Selain itu, transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) realisasinya mencapai Rp174,5 triliun atau sebesar 20,4% dari pagu sebesar Rp856,9 triliun atau tumbuh 8,8%.