sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Demo 22 Mei diperkirakan akan menekan IHSG

Kendati begitu, IHSG diperkirakan menguat terbatas

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 22 Mei 2019 08:59 WIB
Demo 22 Mei diperkirakan akan menekan IHSG

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan tertekan pada perdagangan saham, Rabu (22/5). Secara teknikal, IHSG masih berpotensi bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada level 5.918-6.029.

“Meningkatnya tensi politik berpotensi menekan IHSG,” kata analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, Rabu (22/5).

Sementara itu, analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan IHSG kemungkinan terkoreksi menyusul aksi demonstrasi hari ini. Selain itu, sentimen global dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China juga masih membayangi laju gerak IHSG di bursa saham.

"Investor melihat adanya risiko politik dari dalam negeri. IHSG diprediksi melemah dengan kisaran support 5.918 dan resistance 5.989," ujar Dennies.

Dennies menganjurkan untuk mencermati saham-saham PT Medco Energy Tbk (MEDC) dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP).

Namun Head of Research PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan IHSG masih akan menguat di rentang 5.912-6.000. Pada perdagangan saham hari ini, Lanjar menyarankan untuk mencermati saham-saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Pada perdagangan Selasa kemarin (21/5), IHSG menguat sebesar 44,25 poin ke level 5951.37 atau sebanyak 0,75%. Penguatan ini ditopang oleh sektor properti sebanyak 1,47% dan aneka industri sebanyak 1,46%.

Selain dari dua industri tersebut, optimisme investor tumbuh seiring adanya kepastian mengenai penetapan kemenangan pemilihan presiden dari KPU.

Sponsored

“Meskipun demikian, rupiah kembali melemah 0,17% ke level Rp14.480 per dolar AS mengiringi aksi jual investor asing sebesar Rp643 miliar,” ujar Lanjar.

Lanjar melanjutkan, kecemasan investor asing masih terasa cukup dalam menanti indikasi demo 22 Mei yang diperkirakan tetap berlangsung.

Berita Lainnya
×
tekid