Dibuka menguat, IHSG berpeluang rebound hari ini
Investor khawatir tingkat inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan akan membuat pengetatan kebijakan moneter AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,68% ke level 5.967 pada perdagangan Rabu (14/4).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan Wall street ditutup bercampur didorong oleh inflasi yang mencapai 0,6% secara bulanan, sehingga secara total inflasi tahunan mencapai 2,6% di atas ekspektasi ekonom yang hanya 2,5%.
Pemerintah dan bank sentral AS kompak menyatakan, inflasi AS akan meningkat beberapa bulan ke depan. Kenaikan itu diduga bersifat sesaat karena kecilnya basis Maret 2021 akibat pembatasan masyarakat (lockdown) dan mulai dibelanjakannya stimulus.
"Selain itu yield obligasi 10 tahun menguat ke level 1,66% yang menggambarkan harga sedang tertekan," kata Dennies.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, bursa Asia dibuka di zona negatif, menyusul tingkat inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan. Tingkat inflasi ini menumbuhkan kekhawatiran pengetatan kebijakan di masa fase pemulihan global.
Investor juga mengkhawatirkan adanya peningkatan NPL di China pasca tersandungnnya aksi jual pada salah satu perusahaan pengelola utang terbesar di China.
"Secara sentimen, IHSG kemungkinan masih tertekan namun berpeluang rebound di akhir sesi perdagangan," ujar dia.