sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gubernur BI: Digitalisasi kunci akselerasi pemulihan ekonomi nasional

Di sisi lain Indonesia harus sadar. digitalisasi juga mempunyai sejumlah risiko seperti shadow banking, perlindungan data pribadi.

Davis Efraim Timotius
Davis Efraim Timotius Kamis, 11 Nov 2021 11:04 WIB
Gubernur BI: Digitalisasi kunci akselerasi pemulihan ekonomi nasional

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan, digitalisasi merupakan kunci untuk akselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan. Lebih dari itu digitalisasi sangat penting untuk inklusi ekonomi dan keuangan.

“Dan kita bersyukur di tengah pandemi, transaksi ekonomi dan keuangan digital meningkat sangat cepat. Baik yang dilayani oleh perbankan digital (digital banking) oleh perusahaan jasa sistem pembayaran termasuk uang elektronik maupun e-commerce,” ucap Perry Warjiyo dalam pembukaan bulan fintech nasional dan Indonesia Fintech Summit 2021, Kamis (11/11).

Perry mengungkapkan, bahwa fintech selain pembayaran juga bergerak cepat untuk crowdfunding, peer to peer lending, maupun juga di area-area lain. Di sinilah ekosistem ekonomi keuangan digital perlu untuk terus diperkuat. Di sisi lain Indonesia harus sadar. digitalisasi juga mempunyai sejumlah risiko seperti shadow banking, perlindungan data pribadi, serangan siber, dan pinjaman online ilegal.

“Yang tentu saja risiko-risiko ini harus kita mitigasi, agar kita dapat terus meningkatkan manfaat dari digitalisasi dan tetap mencegah risiko-risiko yang kemungkinan terjadi dan terus berinovasi untuk negeri,” ucapnya.

Sebagai otoritas bank sentral, Bank Indonesia tentu saja menyadari antara manfaat dan risiko di dalam melakukan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran. Perry menjelaskan bahwa digitalisasi sistem pembayaran dapat menavigasi integrasi ekonomi keuangan digital untuk mencapai keseimbangan antara mendorong inovasi dan mitigasi risiko.

Langkah tersebut ditempuh untuk pertama, membangun industri sistem pembayaran yang sehat, kompetitif, dan inovatif. Kedua, membangun sistem pembayaran yang integrated, interoperable, dan interconnected (3i) serta aman dan handal. Ketiga, membangun praktik pasar yang sehat, efisien, wajar, tata kelola, dan mampu mengelola risiko.

Terdapat empat capain penting dalam implementasi digitalisasi sistem pembayaran untuk mendukung inovasi dan mengintegrasikan ekonomi keuangan digital nasional. Pertama, perluasan QR Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan satu-satunya standar yang berlaku untuk pembayaran di Indonesia.

“Sekarang sudah 12 juta pedagang termasuk sebagian besar adalah UMKM sudah tersambung di dalam platform digital di 34 provinsi dan hampir seluruh kabupaten/kota di Indonesia,” tuturnya.

Sponsored

Bank Indonesia juga telah memperluas fitur-fitur dari QRIS yang tentu saja memenuhi kebutuhan preferensi masyarakat, bahkan BI sudah melakukan uji coba untuk cross border QRIS dengan Thailand.

Kedua, melakukan standardisasi untuk Open Application Programming Interface (API) bersama industri sistem pembayaran baik perbankan maupun non perbankan melalui Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) yang diharapkan dapat mempercepat dan memperkuat integrasi, interkoneksi, dan interoperabilitas antar penyelenggara.

“Baik itu perbankan digital, fintech, e-commerce, semuanya mendukung dan menggunakan satu bahasa SNAP untuk pembayaran untuk semakin memperkuat efisiensi sistem pembayaran nasional,” tegasnya.

Ketiga, inovasi digital sistem pembayaran secara retail BI-Fast Payment yang diarahkan untuk mewujudkan layanan sistem pembayaran yang cepat, murah, aman, handal yang akan mulai diimplementasikan awal Desember 2021. 

Keempat, Bank Indonesia melakukan reformasi regulasi dengan mengeluarkan empat peraturan yang ditujukan untuk membentuk ekosistem ekonomi keuangan digital nasional dan juga menyederhanakan 130 regulasi sebelumnya.

“Kami ingin menciptakan suatu lingkungan bagi bertumbuhnya industri yang kondusif, mendukung inovasi, dan memenuhi kebutuhan masyarakat serta memajukan ekonomi dengan kemudahan regulasi dan reformasi perizinan,” tutup Perry.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid