Genjot informasi publik, Ditjen Hortikultura 'gembleng' tim kreatif

Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi tim kreatif. Diharapkan menggenjot produktivitas informasi publik serta menjadikannya badan publik yang informatif dan kreatif.

Sekretaris Ditjen Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari, menyatakan, tim kreatif di Hubungan Masyarakat (Humas) menjadi kunci penguatan performa lembaga. "Tetapi, otaknya ada pada kita semua, sehingga ide-ide kreatif harus digunakan," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/8).

Dia melanjutkan, berbagai gawai seperti ponsel pintar hingga kamera profesional bisa dioptimalkan dalam memproduksi konten Ditjen Hortikultura. Diharapkan memproduksi lima berita per hari "Minimal dua beritalah."

"Ini cara sederhana, tapi luar biasa hasilnya sebagai sarana untuk promosi kegiatan pembangunan pertanian, utamanya yang terkait dengan hortikultura," sambung dia.

Kepala Bagian Umum Ditjen Hortikultura, Andi Muhammad Idil, menambahkan, pemanfaatan pesawat nirawak (drone) membantu konten berita dengan gambaran yang lebih komprehensif lantaran disertai dokumentasi dari udara.

"Pascapelatihan, peserta diharapkan dapat membuat rilis berita, memahami fotografi dan videografi secara mandiri, serta menggunakan drone dengan beberapa objek yang harus diliput," paparnya.

Sementara itu, Kepala Subbagian Hukum dan Humas Ditjen Hortikultura, Rico Simanjuntak, menyatakan, pelatihan ini fokus kepada pengenalan drone dan kamera karena meningkatkan kapasitas tim kreatif.  

“Ketika ada kegiatan, ada foto yang bisa dimuat di website Ditjen Hortikultura. Saya minta keseriusan dari tim kreatif yang tertera di SK (surat keputusan). Saya berharap, SK ini dapat direalisasikan dengan serius karena alat sudah dibeli dan disediakan oleh Pak Dirjen," tutupnya.

Pelatihan peningkatan kompetensi tersebut mencakup beberapa materi, seperti teknik penggunaan berbagai tipe kamera dan drone, penulisan naskah jurnalistik, hingga penyuntingan fotografi dan videografi. Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Ditjen Hortikultura, Jakarta dan Bogor pada 11-13 Agustus.