sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

DPR berharap pertumbuhan ekonomi semester II bisa lebih baik

Pencapaian pertumbuhan ekonomi semester I-2018 didukung konsumsi rumah tangga yang tumbuh stabil

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Rabu, 25 Jul 2018 15:21 WIB
DPR berharap pertumbuhan ekonomi semester II bisa lebih baik

Badan Anggaran menyetujui melanjutkan laporan realisasi semester I-2018 dan prognosis semester II APBN TA 2018 ke dalam Undang-undang. 

Koordinator Panja Pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Aziz Syamsudin, mengatakan, realisasi dan perkembangan indikator ekonomi dalam semester I-2018, secara keseluruhan diantaranya, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% (yoy), inflasi 3,1% (yoy), serta tingkat bunga SPN 3 bulan sebesar 4,3%. 

Selain itu, nilai tukar rupiah sebesar Rp 13.746 per US$, harga minyak mentah indonesia US$ 6,7 per barel. Lifting minyak sebesar 758 ribu dan lifting gas 1.146 ribu barel (setara minyak per hari). 

"Pencapaian pertumbuhan ekonomi tersebut didukung konsumsi rumah tangga yang tumbuh stabil. Disisi lain, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) mencatat pertumbuhan tertinggi sejak 2012. Konsumsi pemerintah lebih tinggi serta ekspor-impor yang tumbuh positif," jelas Aziz, Rabu (25/7) dalam rapat Banggar di DPR. 

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi makro dalam semester II-2018 diharapkan dapat lebih tinggi dari semester sebelumnya, yaitu diperkirakan mencapai 5,3% . 

Meskipun begitu, sejumlah kalangan menyebutkan masih terdapat risiko tekanan pada pergerakan harga domestik pada semester II-2018. Antara lain bersumber dari pergeseran musim panen sebagai dampak perubahan iklim dan perubahan harga ICP. 

Prognosis pendapatan negara diyakini juga akan lebih baik pada semester II-2018, yakni, sebesar Rp 1.069,6 triliun atau 56,5% terhadap target APBN 2018. Dengan begitu, pendapatan negara sampai dengan akhir tahun bisa mencapai Rp 1.903 triliun. 

Belanja negara dalam semester II-2018 mencapai Rp 1.273,2 triliun atau 57,3% terhadap pagu APBN 2018. Prognosis defisit anggaran dalam semester II-2018 diperkirakan sebesar Rp 203,7 triliun atau sekitar 1,38% terhadap PDB.

Sponsored

"Sampai dengan akhir tahun anggaran, realisasi defisit diperkirakan sebesar Rp 314,2 triliun atau sekitar 2,12% terhadap PDB, yang berarti lebih rendah dari rencananya di APBN tahun 2018 sebesar 2,19% terhadap PDB," papar Aziz.

Sementara dari 10 fraksi yang tergabung dalam anggota Banggar, Aziz menyampaikan 8 fraksi menyetujui tanpa catatan, satu dengan catatan, dan Partai Gerakan Indoneya Raya abstain (tidak hadir). Dimana ke-8 fraksi tersebut menerima untuk melanjutkan ke pembahasan tingkat selanjutnya, untuk disahkan menjadi Undang-undang dan dibahas di sidang rapat paripurna. 

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun menyampaikan wujud apresiasinya kepada anggota Banggar. 

"Pemerintah sangat berterima kasih atas pandangan dan pembahasan oleh semua fraksi pada banggar yang telah menyetujui RUU Laporan Realisasi Semester I dan Prognosis Semester II APBN TA. 2018. Pemerintah dapat menerima laporan masing-masing panja, dan siap melaksanakan untuk tingkat selanjutnya di sidang paripurna," ujar Sri Mulyani. 

Berikut realisasi dan perkembangan indikator ekonomi makro secara keseluruhan pada semester I-2018.

Indikator APBN Realisasi
Pertumbuhan Ekonomi (%yoy) 5,4 5,1*)
Inflasi (%yoy) 3,5 3,1
Tingkat bunga SPN 3 bulan (%) 5,2 4,3
Nilai tukar (Rp/US$ 13.400 13.746
Harga Minyak Mentah Indonesia (US$/barel 48 67
Lifting Minyak (ribu barel per hari) 800 758**)
Lifting Gas (ribu barel setara minyak per hari) 1.200 1.146**)

 *) angka perkiraan

**) angka sampai dengan Mei 2018 

 

Berita Lainnya
×
tekid