sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Komisi IV DPR ragukan target Menteri Pertanian soal food estate

Kementerian Pertanian diminta agar jangan memasang target setinggi langit.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 14 Sep 2020 12:59 WIB
Komisi IV DPR ragukan target Menteri Pertanian soal food estate

Komisi IV DPR hari ini (14/9) melakukan rapat kerja dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk membahas rencana kerja anggaran (RKA) Kementan 2021. Rapat tersebut juga menyinggung proyek food estate di Kalimantan Tengah yang sedang dikembangkan Kementan.

Ketua Komisi IV DPR Sudin mengatakan, saat berkunjung ke lokasi food estate pada Januari dan Februari tahun ini, lahan tersebut masih rusak berat dan dalam perbaikan.

"Apakah bisa ditanam 30.000 hektare? Pakai apa tanamnya? Kalau melibatkan tenaga kerja itu bisa melibatkan puluhan ribu orang. Apakah ada tenaga kerja di sana?" ujarnya.

Dia pun mengingatkan Kementerian Pertanian agar jangan memasang target setinggi langit, tetapi pencapaian hanya setinggi kaki bukit. Dia tidak ingin kementerian memiliki target terlalu tinggi, tetapi akhirnya tidak bisa tercapai.

"Kalau satu hektare butuh lima orang tenaga kerja, kira-kira tenaga kerjanya berapa? Ini banyak sekali tenaga kerjanya. Meskipun dikerjakan pakai traktor, satu hari paling berapa hektare," tuturnya. 

Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, berdasarkan data dari PUPR, potensi lahan yang dapat dikembangkan seluas 164.598 hektare untuk food estate di Kalimantan Tengah.

"Pada 2020 ini dilakukan pengolahan lahan melalui intensifikasi pertanian seluas 30.000 hektare," kata Syahrul, Senin (14/9).

Dia menjelaskan, dari 164.000 hektare, luas lahan riil yang bisa ditanami adalah 142.000 hektare. Kemudian yang mungkin bisa ditanami dengan irigasi yang telah tersedia adalah 82.000 hektare. Dari 82.000 hektare tersebut, menurut Syahrul yang sangat layak ditanami seluas 30.000 hektare hingga akhir tahun ini.

Sponsored

Untuk menanam lahan seluas 30.000 hektare tersebut, Syahrul mengatakan pihaknya telah menerjunkan 300 personil Babinsa dengan menggunakan traktor dan alat berat.

Berita Lainnya
×
tekid