sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Siaga bila ada pandemi lagi, dunia bentuk FIF untuk jaga kesehatan global

FIF sendiri didirikan di bawah World Bank sebagai wali amanat dengan 15 kontributor yakni 12 berasal dari anggota G20.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Selasa, 11 Okt 2022 21:22 WIB
Siaga bila ada pandemi lagi, dunia bentuk FIF untuk jaga kesehatan global

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan dampak dari pandemi Covid-19 telah memberikan kerugian yang sangat banyak bagi seluruh negara di berbagai aspek, mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga sosial. Dalam mengatasi hal ini, salah satu upaya yang dilakukan dunia melalui Presidensi G20 Indonesia adalah memperkuat arsitektur kesehatan global untuk mempersiapkan kemungkinan terjadinya pandemi lainnya di masa mendatang.

“Kita tahu bahwa dunia belum siap menghadapi pandemi semacam ini. Itulah sebabnya sejak tahun 2020, G20 meminta panel independen untuk benar-benar meninjau apakah dunia bisa lebih mempersiapkan diri, karena pandemi semacam ini tidak akan menjadi yang pertama dan terakhir, dan mungkin frekuensi pandemi berikutnya akan lebih banyak lagi,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam keterangan resminya, Selasa (11/10).

Adanya pembahasan terkait kesiapsiagaan dunia dalam merespon pandemi mulai diangkat dalam Presidensi G20 saat di Roma, Italia. Salah satunya dengan membentuk Financial Intermediary Fund (FIF) dalam rangka mendukung tata kelola kesehatan global.

Srimul menyebut, sebagian besar negara anggota G20 memberikan dukungan kuat bahwa WHO perlu diperkuat dalam hal efektivitas, kredibilitas, serta sumber daya yang lebih memadai. Terlebih jika terkait dengan pandemi atau juga perubahan iklim, dunia dihadapkan pada kesenjangan antara isu yang perlu ditangani dan disandingkan dengan ketidakseimbangan tata kelola atau sumber daya masing-masing negara yang menciptakan respons berbeda.

Sponsored

“Khususnya dalam pandemi, kita melihat WHO sebagai tata kelola atau otoritas kesehatan global perlu dibenahi dan kemudian G20 sebagai forum utama ekonomi global memutuskan bahwa kita perlu mendukung melalui pembentukan dari FIF ini,” ujarnya.

FIF sendiri didirikan di bawah World Bank sebagai wali amanat dengan 15 kontributor yakni 12 berasal dari anggota G20 dan tiga berasal dari filantropi internasional dengan dana yang terkumpul hingga US$1.373 miliar.

“Kami sekarang tidak membahas apakah kami membutuhkan FIF, tetapi kami berbicara tentang apa yang akan menjadi tata kelola agar kami dapat menggunakan dana US$1,373 miliar dalam hal bagaimana kami akan memperkuat respons kesiapsiagaan pandemi terutama di negara berkembang,” pungkasnya. 

Berita Lainnya
×
tekid