sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Efek Pilpres, DBS kerek proyeksi IHSG 6.900

Pilpres yang dimenangkan oleh petahana versi quick count membuat DBS Bank menaikkan proyeksi IHSG dari 6.500 ke 6.900 tahun ini.

Sukirno
Sukirno Kamis, 18 Apr 2019 19:05 WIB
Efek Pilpres, DBS kerek proyeksi IHSG 6.900

Pilpres yang dimenangkan oleh petahana versi quick count membuat DBS Bank menaikkan proyeksi IHSG dari 6.500 ke 6.900 tahun ini.

Grup riset dari DBS Bank, bank beraset terbesar di Asia Tenggara, memperkirakan aliran modal asing akan semakin membanjiri pasar saham Indonesia hingga mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 6.900 pada tahun ini. Proyeksi itu melesat dari ekspetasi sebelumnya, karena sentimen positif investor menyikapi hasil hitung cepat Pemilu Presiden 2019.

"Kami menegaskan peringkat Overweight kami untuk Indonesia, dan meningkatkan target IHSG kami dari 6.500 menjadi 6.900 berdasarkan atas perkiraan keuntungan 16 kali dalam 12 bulan ke depan," kata Joanne Goh, Equity Strategist dan Philip Wee, FX (Foreign Exchange) Strategist dari DBS Group Research mengirimkan kesimpulan analisisnya, Kamis (18/4).

Joanne, yang merujuk pada hasil hitung cepat (quick count) oleh lima lembaga survei di Indonesia, memperkirakan Joko Widodo sebagai petahana didampingi Ma'ruf Amin sebagai calon Wakil Presiden, kemungkinan besar akan memimpin Indonesia selama 2019-2024. Jika itu terjadi, pelaku pasar berharap stabilitas perekonomian terjaga dan reformasi struktural perekonomian terjadi.

"Pemodal dapat mengetahui apa yang bisa diharapkan berdasarkan atas rekam jejak periode pertama Joko Widodo. Pembangunan infrastruktur akan berlanjut, disertai rencana lebih fokus pada pengembangan sumber daya manusia," ujarnya.

Kebijakan lain dari sisi ekonomi yang dinanti pasar adalah pemerataan kekayaan dan pengembangan desa di luar Pulau Jawa. Kemudian, rencana Jokowi untuk melanjutkan reformasi birokrasi dan menarik lebih banyak investasi manufaktur untuk mengurangi ketergantungan sumber daya alam dan mineral.

"Kami yakin bahwa pemodal akan memberikan tanggapan positif terhadap hasil Pemilu. Selama masa jabatannya (Jokowi), Indonesia berhasil menaikkan peringkatnya menjadi peringkat investasi dan berhasil melalui krisis mata uang pasar negara berkembang dalam skala kecil pada 2018 tanpa menimbulkan banyak dampak negatif pada pertumbuhan serta sistem keuangan," ujarnya.

Adapun, berdasarkan hasil hitung cepat lima lembaga survei di Indonesia, pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih perolehan suara lebih banyak dibanding pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Kelima lembaga survei itu adalah Litbang Kompas, LSI Denny JA, Indo Barometer, Median, dan Kedai Kopi

Sponsored

Meskipun demikian Prabowo Subianto, calon Presiden berlatar belakang militer, dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal, mengklaim memiliki perhitungan akurat yang berbeda dengan hasil kemenangan lembaga survei. Prabowo mengaku memperoleh suara hingga 62% berdasarkan perhitungan lembaga internal Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno.

Kepastian pemenang Pemilu Presiden akan menunggu penghitungan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum dan akan diumumkan pada 22 Mei 2019.

Pergerakan IHSG./ Sumber: BEI

IHSG dan rupiah kompak

Sementara itu,  Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa apresiasi IHSG merupakan salah satu bentuk kepercayaan investor terhadap pelaksanaan pemilihan umum 2019 yang kondusif.

"Kalau kita lihat (Pemilu), berjalan damai, tenang, pencoblosan juga oke. Jadi itu tercermin dalam market di sini, market cukup confident," ujar Direktur Utama BEI Inarno Djajadi di Jakarta, Kamis (18/4).

Ia menjelaskan pelaksanaan pesta demokrasi yang berjalan kondusif dapat membawa IHSG menuju tren positif secara jangka pendek maupun panjang.

"Kelihatannya, investor sudah buy in terhadap kemarin (Pemilu)," katanya.

Hal senada dikatakan CEO PT Arah Investasi Mandiri, Hendra Martono Liem yang mengatakan sejumlah pelaku pasar saham mulai mengambil posisi beli seiring dengan pelaksanaan Pemilu yang aman.

"Tidak ada kecemasan di diri investor atau suatu gerakan yang kurang bagus. Pemerintah menjaga keamanan tetap kondusif," katanya.

Ia menambahkan kepercayaan di pasar saham juga terlihat dari investor asing yang mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp1,4 triliun pada Kamis (18/4) ini.

IHSG pada Kamis (18/4) ditutup menguat 25,68 poin atau 0,4% ke posisi 6.507,22. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 6,17 poin atau 0,6% menjadi 1.030,12.

Kendati demikian, Hendra Martono Liem mengingatkan agar investor tetap waspada terhadap aksi ambil untung ketika harga saham bergerak naik.

"Aksi profit taking tetap membayangi pergerakan pasar saham di saat harga sedang naik. Namun, hal itu wajar," ucapnya.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore bergerak menguat merespons hasil quick count yang menunjukkan pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul.

Rupiah menguat 40 poin atau 0,29% menjadi Rp14.045 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.085 per dolar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis, mengatakan, sepertinya pasar menyambut positif hasil hitung cepat Pemilu 2019 dari sejumlah lembaga. Kendati baru hitung cepat, tetapi biasanya tidak akan jauh berbeda dari perhitungan resmi yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019.

"Harus diakui bahwa investor memang lebih nyaman jika Jokowi kembali menjadi presiden. Sebab, terpilihnya Jokowi memberi kepastian bahwa kebijakan pemerintah tidak akan berubah signifikan. Plus berbagai reformasi struktural seperti pembenahan defisit transaksi berjalan atau current account akan dilanjutkan," ujar Ibrahim.

Nilai tukar (kurs) rupiah pada pagi dibuka menguat Rp14.003 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.000 per dolar AS hingga Rp14.052 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.016 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.066 per dolar AS. (Ant).

Berita Lainnya
×
tekid