sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ekonomi digital Indonesia pada 2021 diperkirakan mencapai US$70 miliar

Teknologi digital sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, adanya pandemi Covid-19 telah mendorong akselerasi adopsi teknologi.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Rabu, 24 Nov 2021 13:27 WIB
Ekonomi digital Indonesia pada 2021 diperkirakan mencapai US$70 miliar

Ekonomi digital Indonesia, termasuk yang sedang berkembang pesat di Asia Tenggara, dan angkanya diperkirakan mencapai US$70 miliar di 2021. Padahal, pada tahun sebelumnya, hanya mencapai US$47 miliar. Hal itu disampaikan Menteri Perekonomian Airlangga dalam IDC Proyeksi dan Strategi Akselerasi Bank Digital 2022, Rabu (24/11).

“Pada 2020, nilai ekonomi digital kita menjadi yang tertinggi di ASEAN dengan nilai sebesar US$47 milliar dan tahun ini diprediksi mencapai US$70 miliar dengan tingkat pertumbuhan sebesar 49%,” kata Menteri Perekonomian Airlangga, Rabu (24/11).

Kata dia, saat ini, teknologi digital sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, adanya pandemi Covid-19 telah mendorong akselerasi adopsi teknologi digital pada berbagai lini aktivitas masyarakat.

“Membuktikan peluang ekonomi digital Indonesia masih terbuka lebar, didukung oleh total penduduk terbesar ke-4 di dunia dan sebagian besar berada dalam usia produktif, tingkat penetrasi internet Indonesia juga mencapai 76,8%, dengan pengguna internet tahun ini sebesar 202,6 juta dan meningkat 11% dari 2020," tegasnya

Kendati begitu, harus tetap waspada karena berdasarkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), terjadi 741 juta anomali traffic atau serangan cyber yang terjadi di Januari hingga Juli 2021. Lalu, sejak 2019 sampai 31 Agustus 2021, Kemenkominfo telah melakukan penanganan dugaan kebocoran terhadap 36 penyelenggara sistem elektronik atau PSG.

“Hal-hal di atas menggambarkan betapa pentingnya upaya peningkatan perbaikan tata kelola dan keamanan siber sebagai bagian dari implementasi prinsip perlindungan masyarakat,” ujarnya

Makanya, Airlangga berharap terjadi peningkatan efisiensi dan produktivitas serta penciptaan inovasi dan inklusivitas dalam perekonomian Indonesia.

Sebelumnya diketahui, untuk tahun ini Presiden Jokowi sudah berencana menyiapkan ekosistem ekonomi digital (fintech) dalam dua tahun terakhir, agar dapat berkembang di industri global. Jika Indonesia tidak menyiapkan ekosistem ekonomi digital, maka akan tertinggal oleh negara lain. Terutama dalam menciptakan produktivitas ekonomi yang lebih inklusif.

Sponsored

Menurut Jokowi, Indonesia mempunyai kekuatan besar di ekonomi digital, terlihat dari jumlah startup di Asia Tenggara.

“Karena sekarang ini, kita memiliki startup lebih dari 2.000. Tepatnya 2.229 startup. Dan potensi ekonomi digital kita sampai 2025 sebesar US$124 miliar kurang lebih. Gede banget. Oleh sebab itu, ini harus disiapkan. Dengan diberikan target dua tahun,"  ujar Jokowi dalam Kompas 100 CEO Forum, Kamis (18/11) pekan lalu.

Adapun salah satu komitmen Jokowi untuk meningkatkan perekonomian dengan menyiapkan segala infrastruktur dan kegiatan perekonomian dengan fintech digital. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid