sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ekonomi kuartal II kemungkinan tumbuh negatif

PSBB membuat mayoritas aktivitas ekonomi yang membutuhkan mobilitas tinggi, menjadi terbatas pergerakannya.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 04 Jun 2020 13:32 WIB
Ekonomi kuartal II kemungkinan tumbuh negatif

Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penerapan kenormalan baru atau new normal tidak akan membuat perekonomian kembali bergerak secara signifikan. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, mayoritas aktivitas ekonomi yang membutuhkan mobilitas tinggi tetap akan terbatas pergerakannya.

"Meski ada pelonggaran PSBB, aktivitas produksi tak akan kembali. Sehingga kuartal II-2020 tetap akan tumbuh negatif. Kuartal II-2020 juga menjadi bagian yang paling berat, pasti lebih parah dari kuartal-I 2020," kata Febrio dalam konferensi virtual BKF, Kamis (4/6).

Febrio melanjutkan, pelonggaran PSBB harus dilihat secara komprehensif. Misalnya apabila PSBB berakhir di Jakarta, justru daerah lain membutuhkan PSBB.

Dia mengatakan, pihaknya mencoba menangkap dinamika ini dan melakukan antisipasi. "Masalah Covid-19 ini belum akan selesai. New normal ini tak akan berlaku seragam di Indonesia. Ini harus kami pelajari," tutur dia.

Sponsored

Febrio mengatakan, Kementerian Keuangan akan tetap mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi terbaru. Hanya saja, kata dia, proyeksi ini tetap akan diliputi ketidakpastian.

"Ini terjadi di seluruh dunia. Semua negara, semua pengambil kebijakan, kesulitan untuk memperkirakan aktivitas ekonomi dan PDB-nya seperti apa pada 2020," ujar Febrio.
 

Berita Lainnya
×
tekid