sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bappenas: Pertumbuhan ekonomi stagnan, target jangka menengah sulit dicapai

Pertumbuhan ekonomi tercatat stagnan di level 5% per tahun.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 30 Agst 2021 15:43 WIB
Bappenas: Pertumbuhan ekonomi stagnan, target jangka menengah sulit dicapai

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengakui sasaran pertumbuhan ekonomi jangka menengah (RPJMN) selama ini sulit tercapai. Penyebabnya adalah pertumbuhan ekonomi yang stagnan di level 5% per tahun.

“Selama ini sasaran pertumbuhan ekonomi jangka menengah kita sulit tercapai karena pertumbuhan ekonomi stagnan di 5%,” katanya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (30/8).

Dia menjelaskan, sejak krisis 1998 pertumbuhan ekonomi Indonesia cenderung stagnan di kisaran 5%, alias tak mampu mencapai pertumbuhan potensialnya. 

“Kita lihat setiap 5 tahun sejak krisis 1998 sampai 2019 relatify kita bermain di angka 5% dan ini sejak tahun 2014 kita lihat bahwa pertumbuhan ekonomi kita senantiasa tumbuh di bawah potensialnya," ujar Suharso.

Menurutnya, dengan pengelolaan ekonomi tanpa upaya ekstra atau business as usual di mana rata-rata laju perekonomian 5% per tahun, akan membuat kesenjangan pendapatan per kapita semakin melebar.

"Kalau kita tetap dengan business as usual, maka tekanan kita untuk kembali ke upper middle income mungkin tergeser cukup jauh ke belakang,” ucapnya.

Selain itu, tanpa pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Indonesia akan sulit kembali seperti di masa sebelum pandemi di 2019. Untuk itu, pihaknya menargetkan sasaran pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi, yakni di 5,2% hingga 5,8% di 2022.

“Kami optimistis tahun depan, kalau kami membikin sasaran, pertumbuhan relatif mesti tinggi 5,2% sampai 5,8% karena itu akan disesuaikan berdasarkan agregasi dari seluruh sasaran-sasaran pertumbuhan,” tuturnya.

Sponsored

 

Berita Lainnya
×
tekid