sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ekonomi terkontraksi, masyarakat diminta tidak panik

Proses resesi berlangsung sejak awal tahun, ketika Covid-19 mulai melanda China dan menyebar ke berbagai negara.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Rabu, 05 Agst 2020 18:40 WIB
Ekonomi terkontraksi, masyarakat diminta tidak panik

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia kuartal II-2020 yang mengalami kontraksi 5,32%, dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah, mengatakan, dengan pertumbuhan ekonomi yang negatif, tinggal menunggu waktu saja untuk menyatakan sudah mengalami resesi secara resmi. Menurut Piter, sebenarnya proses resesi berlangsung sejak awal tahun, ketika Covid-19 mulai melanda China dan menyebar ke berbagai negara.

"Semua negara berpotensi mengalami resesi. Perbedaannya hanya masalah kedalaman dan kecepatan recovery," ujar Piter, Rabu (4/8).

Piter melanjutkan, Indonesia, sebagaimana negara lain, diperkirakan mengalami resesi. Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali negatif pada kuartal III-2020, Piter memperkirakan Indonesia menyatakan resesi secara resmi pada Oktober.

Meskipun Indonesia nanti dinyatakan resesi, masyarakat tidak perlu panik. Sebab, resesi sudah menjadi sebuah kenormalan baru di tengah Pandemi.

"Yang lebih penting adalah bagaimana dunia usaha bisa bertahan di tengah resesi. Apabila dunia usaha bisa bertahan, tidak mengalami kebangkrutan, maka akan bisa bangkit kembali dengan cepat ketika wabah sudah berlalu," katanya.

Dia juga berharap agar masyarakat jangan termakan isu hoaks sehingga memperparah keadaan. Hal tersebut disampaikan Piter menanggapi pesan berantai berisi ajakan menarik dana di bank akibat perbankan mengalami permasalahan likuiditas.

Piter mengatakan isu tersebut tidak sepenuhnya benar. Permasalahan likuiditas yang dihadapi beberapa bank tertentu, masih dalam batas-batas yang bisa dikelola oleh otoritas.

Sponsored

"Permasalahan Bank Bukopin misalnya, sudah semakin jelas penyelesaiannya dengan masuknya Kookmin Bank membawa dana segar ke Bank Bukopin dan menempatkannya sebagai pemegang saham pengendali yang baru di Bank Bukopin," ucapnya.

Menurut Piter, kondisi perbankan nasional masih stabil dan sehat. Indikator-indikator perbankan, memang menunjukkan penurunan di beberapa bank. Tetapi, secara keseluruhan masih baik.

"Beberapa bank bahkan masih mencatatkan kenaikan keuntungan selama semester I-2020. Likuiditas bank terjaga. Kualitas Aset masih baik sehingga memungkinkan bank untuk tetap mendapatkan keuntungan," tuturnya. 

Berita Lainnya
×
tekid