sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ekspor CPO dari Papua ke India capai 20.200 ton di 2021

Selain memperkuat sistem perkarantinaan, Karantina Pertanian Merauke juga mengawal upaya peningkatan ekspor komoditas pertanian. 

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Senin, 09 Agst 2021 17:05 WIB
 Ekspor CPO dari Papua ke India capai 20.200 ton di 2021

Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Merauke, mencatat adanya peningkatan ekspor produk turunan kelapa sawit berupa minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) ke India.

Aktivitas ekspor produk asal subsektor perkebunan itu sepanjang 2021 telah berlangsung sebanyak tiga kali dengan total 20.200 ton atau menyumbang 11,34% dari total ekspor CPO secara nasional.

"Ini merupakan capaian yang sangat menggembirakan, mengingat wilayah Papua bagian Selatan khususnya cakupan wilayah kerja dari Karantina Pertanian Merauke merupakan penyuplai CPO terbesar di Provinsi Papua," kata Kepala Karantina Pertanian Merauke Sudirman, dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/8).

Saat melakukan monitoring tindakan karantina terhadap 6.400 ton CPO pada Kamis (5/8). Sudirman menjelaskan, komoditas ini diberangkatkan dengan menggunakan Kapal MT. CHANG AN 1 V.2109C dari Asikie, Boven Digoel tujuan India.

Pihaknya pun melakukan serangkaian tindakan karantina sebagai syarat terbitnya dokumen PC atau KT-10. Pejabat Karantina Pertanian Merauke telah melakukan pemeriksaan fisik dan administrasi serta pengawasan terhadap alat angkut.

"Selain Boven Digoel, masih banyak kabupaten lain yang memiliki komoditas pertanian unggulan dan perlu terus kita dorong," ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Barantan Bambang mengapresiasi geliat ekspor CPO dari Merauke. Walaupun kondisi masih pandemi Covid-19, tetapi tidak menghalangi semangat para petani, pelaku usaha dan instansi terkait untuk menunjukkan kinerja terbaiknya.

"Hal ini sejalan dengan pesan Menteri Pertanian bahwa tanah kita sangat kaya dan subur. Negara lain sangat butuh hasil pertanian kita, mari kelola dan raih pasarnya. Terus tingkatkan ekspor komoditas pertanian," kata Bambang. 

Sponsored

Bambang juga menambahkan, pihaknya diberi tugas khusus selain memperkuat sistem perkarantinaan juga mengawal upaya peningkatan ekspor komoditas pertanian. 

Melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor komoditas pertanian atau Gratieks, ia dan jajarannya mengawal capaian target peningkatan hingga 2024.

"Ekspor bukan hanya soal angka, tetapi mengenai kebanggaan. Saya yakin dengan semangat yang sama, kita mampu mencapai target Gratieks sekaligus membantu pemulihan ekonomi nasional akibat pandemik Covid-19," pungkas Bambang.

Berita Lainnya
×
tekid