Ekspor Indonesia pada Juni turun 20,54%
Penurunan ekspor Juni 2019 ini, disebabkan karena merosotnya ekspor nonmigas.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada Juni 2019 menurun 20,54% dibanding Mei 2019, yaitu dari US$14.825,2 juta menjadi US$11.779,8 juta. Hal yang sama juga terjadi bila dibandingkan dengan Juni 2018, ekspor menurun sebesar 8,98%.
Penurunan ekspor Juni 2019 ini, disebabkan karena merosotnya ekspor nonmigas 19,39%, yaitu dari US$13.688,4 juta menjadi US$11.033,6 juta, demikian juga ekspor migas turun 34,36% dari US$1.136,8 juta menjadi US$746,2 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menyebut penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah 14,35% menjadi US$143,8 juta dan ekspor gas turun 49,70% menjadi US$447,9 juta sementara ekspor hasil minyak naik 97,05% menjadi US$154,5 juta.
"Kalau dijumlahkan nilai ekspor Indonesia periode Januari–Juni 2019 mencapai US$80,32 miliar atau turun 8,57% dibanding periode yang sama tahun 2018, demikian juga ekspor kumulatif nonmigas mencapai US$74,21 miliar atau menurun 6,54%,” kata Suhariyanto di Jakarta, Senin (15/7).
Dari sisi volume, ekspor Indonesia Juni 2019 menurun 19,61% dibanding Mei 2019 yang disebabkan penurunan volume ekspor nonmigas 18,83% dan migas 36,29%. Sementara kalau dibandingkan dengan Juni 2018, volume total ekspor menurun 6,15%, dengan nonmigas turun 2,69% dan migas turun 52,29%.
"Volume ekspor migas Juni 2019 terhadap Mei 2019 untuk minyak mentah dan gas turun masing-masing 15,34% dan 48,20%, sedangkan hasil minyak naik 105,72%" ujarnya.
Secara kumulatif, volume ekspor meningkat 7,99% dibanding periode Januari–Juni
2018 yang disumbang oleh peningkatan ekspor nonmigas 10,92%, sedangkan migas turun 33,67%.
Adapun ekspor nonmigas Juni 2019 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$1,82 miliar, disusul Amerika Serikat US$1,08 miliar dan Jepang US$1,02 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,50%.
Sementara ekspor ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$0,97miliar. Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Juni 2019 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$14,50 miliar (18,05%), diikuti Jawa Timur US$9,24 miliar (11,50%) dan Kalimantan Timur US$8,35 miliar (10,40%).
Riset : Fultri Sri Ratu Handayani