sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ekspor makanan olahan naik 7,9% capai US$1,32 miliar

Pemerintah terus mencari terobosan baru untuk memacu gairah ekspor makanan olahan di tengah pandemi Covid-19.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Kamis, 18 Jun 2020 11:16 WIB
Ekspor makanan olahan naik 7,9% capai US$1,32 miliar

Ekspor produk makanan olahan selama periode Januari-April 2020 tercatat naik 7,9% mencapai US$1,32 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, pemerintah terus mencari terobosan baru untuk memacu gairah ekspor makanan olahan di tengah pandemi Covid-19. Produk-produk Indonesia dinilai masih memiliki peluang peningkatan ekspor dan memasuki pasar baru di negara lain yang belum bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.

"Makanan olahan masih berpeluang besar di pasar global. Kami akan terus mencari terobosan baru untuk meningkatkan ekspor makanan olahan dan diharapkan dapat mendorong kinerja ekspor nonmigas,” ujar Agus dalam keterangan resminya, Rabu malam (17/6).

Adapun negara tujuan utama ekspor produk makanan olahan Indonesia pada periode Januari–April 2020 yaitu Amerika Serikat sebesar US$293,6 juta dengan pangsa pasar 22,11%, Filipina US$161,4 juta dengan pangsa pasar 12,15%, Malaysia US$101,6 juta dengan pangsa pasar 7,65%, Singapura US$74,9 juta dengan pangsa pasar 5,64%, dan Jepang US$71,9 juta dengan pangsa pasar 5,41%.

Sementara Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan menuturkan, pihaknya secara aktif melakukan pendekatan kepada pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang ekspor produk pangan olahan dengan maksimal.

Salah satunya melalui pertemuan virtual dengan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk dari kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (17/6). Kasan menjelaskan, melalui pertemuan virtual ini, Kementerian Perdagangan bisa mendapatkan banyak informasi dari eksportir.

"Dengan informasi yang didapatkan secara langsung dari para eksportir, kami bisa mendalami hambatan-hambatan yang dihadapi di lapangan dan menjadikannya sebagai dasar penyusunan kebijakan dan pengelolaan informasi pasar. Informasi tersebut bisa digunakan untuk melayani pelaku usaha di meja bantuan (help desk) ekspor di Kementerian Perdagangan," kata Kasan.

Kasan melanjutkan, Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) siap membantu pelaku usaha untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional. Antara lain dengan mencarikan buyer dan distributor di negara bersangkutan, serta membantu branding merek lokal yang sudah mengglobal.

Sponsored

Para perwakilan perdagangan juga harus mengetahui produk yang dibawa para distributor, sehingga dapat disesuaikan dengan pasar ekspornya berdasarkan permintaan dan pemetaan pasar.

“Kami berharap pelaku usaha tetap optimistis terus menggenjot ekspor makanan olahan Indonesia,” tutur Kasan.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid