Emil akan giring investasi nonmanufaktur ke Kota Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, bakal menggiring investor nonmanufaktur bidang teknologi menanamkan modalnya di Kota Bandung. Sedangkan pemodal asing sektor lainnya yang memindahkan investasinya dari China akan diarahkan ke kawasan Cirebon, Patimbang, dan Kertajati (Rebana).

"Akan datang aliran investasi yang pindah dari Tiongkok karena Covid-19 (coronavirus baru). Peluang ini harus ditangkap oleh kita, khususnya yang sifatnya inovasi teknologi, Kota Bandung harusnya bisa menangkap (peluang investasi)," katanya saat memberikan sambutan pada Hari Jadi ke-210 Kota Bandung di Gedung DPRD Kota Bandung, Jumat (25/9).

Emil, sapaannya, pun meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjadikan pandemi sebagai momentum introspeksi pelaksanaan agenda pembangunan, terutama pemulihan ekonomi dan penanganan kesehatan.

Dirinya menerangkan, pagebluk menyadarkan semua pihak bahwa pangan merupakan sektor yang mampu bertahan dari disrupsi. Karenanya, ketahanan pangan menjadi kedaruratan yang mesti diantisipasi.

"Program berkebun di rumah atau urban farming menjadi sebuah urgensi. Umumnya di Jabar kita akan mengonversi lahan-lahan menganggur menjadi ketahanan pangan yang berbasis 4.0," jelas bekas Wali Kota Bandung ini.

Menurutnya, pusat keunggulan (center of exellence) bidang kesehatan menjadi peluang ekonomi bagi "Kota Kembang". Dicontohkannya dengan produksi beberapa keperluan untuk penanganan Covid-19, seperti ventilator, perangkat tes cepat, reagen polymerase chain reaction (PCR), alat pelindung diri (APD), hingga lokasi uji klinis fase 3 vaksin dilakukan di Kota Bandung.

"Kota Bandung sebenarnya memiliki semua kapasitas untuk memproduksi alat-alat kesehatan yang selama ini terabaikan. Mari semangat (mendorong) industri-industri di Kota Bandung agar tidak mengandalkan (produk) dari daerah lain," serunya.

Dia berpendapat, pariwisata lokal menjadi peluang ekonomi lainnya. Sekitar 90% wisatawan yang datang di Jabar merupakan warga lokal. Emil sesumbar, sektor pariwisata "Bumi Pasundan" akan cepat pulih dibandingkan daerah lain.

"Ekonomi Kota Bandung harus punya cara lain agar pendapatan yang memang andalannya dari perhotelan, restoran, ekonomi kreatif bisa lebih baik dengan memanfaatkan pariwisata lokal," tandasnya, mencuplik situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.