sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Era suku bunga rendah, saham properti bisa jadi pilihan

Secara jangka panjang, pemulihan sektor  properti masih akan didorong oleh pertumbuhan populasi kelas menengah

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 05 Jan 2021 18:54 WIB
Era suku bunga rendah, saham properti bisa jadi pilihan

Prospek saham emiten properti diperkirakan lebih baik pada 2021 dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini sejalan dengan pemulihan ekonomi yang terus berlangsung, ditambah dengan katalis positif yang datang dari kabar kesiapan vaksinasi Covid-19.

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr mengatakan, salah satu katalis sektor properti adalah adanya suku bunga rendah dan pelonggaran loan to value (LTV) untuk kredit dan pembiayaan properti.

"Dengan katalis ini, diharapkan demand ke properti juga meningkat. Selain itu, pembukaan ekonomi juga berimbas baik pada emiten properti pengelola mal," kata Zamzami saat dihubungi, Selasa (5/1).

Apabila vaksinasi telah dilakukan, maka virus tidak menjadi masalah lagi, hal tersebut akan menambah katalis positif bagi emiten-emiten di sektor properti.

Secara jangka panjang, pemulihan sektor  properti masih akan didorong oleh pertumbuhan populasi kelas menengah, backlog perumahan yang besar, pembelian rumah pertama yang mulai naik, dan kebijakan yang suportif.

Senada dengan Zamzami, analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menuturkan, dengan asumsi pemulihan ekonomi yang telah berlangsung dan vaksin yang mulai didistribusikan, sektor properti akan diuntungkan dengan katalis ini.

"Selain itu, fokus pemerintah pada percepatan ekonomi yang mengarah pada kebijakan countercyclical ekspansif, membuat industri konstruksi akan sangat diuntungkan dengan anggaran pemerintah senilai Rp414 triliun atau naik hingga 47% dibandingkan 2020," ujar Sukarno, dihubungi terpisah.

Sukarno juga memperkirakan tren penurunan suku bunga bisa saja berlanjut di tahun ini, yang berdampak baik bagi sektor properti. Akan tetapi, Sukarno mengingatkan investor perlu memperhatikan risiko-risiko perlambatan pemulihan ekonomi yang bisa menjadi tantangan bagi sektor properti ke depannya.

Sponsored

Untuk rekomendasi saham di sektor ini, Zamzami menyarankan investor untuk mencermati saham-saham big caps dengan balance sheet yang baik, seperti PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) target konsensus Rp590 per saham dan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) target konsensus Rp950 per saham.

Sedangkan Sukarno merekomendasikan saham-saham PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), PWON, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN), PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) dan PT Trimitra Propertindo Tbk. (LAND).
 

Berita Lainnya
×
tekid