sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Erick Thohir ingin BSI sejajar dengan Al-Rajhi Bank dan Albilad Bank

Hasil merger tiga bank anak BUMN tersebut memiliki aset hingga Rp214,6 triliun.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Selasa, 02 Feb 2021 11:35 WIB
Erick Thohir ingin BSI sejajar dengan Al-Rajhi Bank dan Albilad Bank

Bank syariah dengan aset terbesar di Indonesia, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI, baru saja diluncurkan pada Senin (1/2). Sebagaimana diketahui, BSI merupakan bank syariah hasil merger dari tiga bank, yaitu PT Bank BRIsyariah Tbk., PT Bank Mandiri Syariah, dan PT Bank BNI Syariah.

Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangan resminya, Selasa (2/2), mengatakan, ingin BSI masuk dalam top 10 bank syariah dunia. Sehingga, BSI dapat disejajarkan dengan bank syariah terbesar di dunia, seperti Al-Rajhi Bank hingga Albilad Bank, yang keduanya berasal dari Arab Saudi.

"Kami ingin hasil merger ini bisa membuktikan negara dengan jumlah populasi muslim terbesar ini memiliki kondisi bank yang kuat secara fundamental dan alhamdulillah ini berjalan dengan baik," kata Erick, Selasa (2/2).

Seperti diketahui, hasil merger tiga bank anak BUMN tersebut memiliki aset hingga Rp214,6 triliun, dengan modal inti lebih dari Rp20,4 triliun. BSI pun ditargetkan menjadi 10 besar bank syariah terbesar di dunia, dari sisi kapitalisasi pasar dalam waktu lima tahun ke depan.

Erick berharap BSI dapat menjadi energi baru bagi ekonomi Indonesia, yang senantiasa menerapkan prinsip keadilan finansial dan stabilitas di investasi.

Sementara itu, Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN Nawal Nely mengatakan, sebanyak 20.000 karyawan yang sudah bekerja di BSI akan terus ditingkatkan kapasitas dan kemampuannya, dalam menjalankan perbankan syariah. Sehingga, dapat meningkatkan efisiensi bisnis bagi perusahaan.

“Dengan adanya merger ini, bukan hanya skala saja yang diharapkan bisa di-addressed, tetapi juga meningkatkan economic of skill bagi karyawan yang itu penting sekali untuk sektor perbankan,” ujar Nawal.

Dia melihat, potensi keuangan syariah dan Bank Syariah Indonesia bisa lebih besar ke depan, dengan dukungan penuh pemerintah untuk mengembangkan rantai pasok ekonomi halal. 

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid