Erick Thohir ingin TKI ikut Kartu Prakerja

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan ingin agar pekerja migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bisa mengikuti program Kartu Prakerja. Menurut Erick, ada faktor reedukasi dalam program Kartu Prakerja yang bisa dimanfaatkan PMI.

"Saya sangat menyarankan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) segera kerja sama dengan Pak Menko (Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto) untuk segera mensinergikan data," ujar Erick, Selasa (18/8).

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19 (KPCPEN) ini melanjutkan, untuk mewujudkan hal tersebut, dirinya akan mendukung dan membantu BP2MI untuk melakukan penggabungan data dengan kementerian terkait.

"Kebetulan saya Ketua Pelaksana (KPCPEN), kami harus siapkan supaya Prakerja bisa bekerja sama dengan pekerja migran. Yang nanti ke depannya, kalau pasarnya siap, bisa dimaksimalkan," ujar Erick.

Namun, apabila PMI belum siap kembali ke luar negeri, Erick mengatakan negara hadir dengan program-program yang telah diluncurkan pemerintah.

Selain itu, Erick meminta BUMN untuk ikut membantu pekerja migran. Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan karena selama ini pekerja migran menjadi salah satu pembawa devisa ke Indonesia.

Seperti diketahui, hari ini tiga BUMN, yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Pos Indonesia (Persero), serta PT Pegadaian (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan BP2MI untuk mendukung fasilitas dan layanan ke pekerja migran.

"Saya akan follow up dua sampai tiga BUMN lagi untuk membantu pekerja migran, seperti PT Angkasa Pura (Persero) yang saya belum lihat ada MoU-nya hari ini ini. Kami targetkan kalau bisa dalam satu bulan ini tuntas MoU-nya. Semoga kerja sama ini bukan lip service saja, tapi konkret," ucapnya.