sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Erick Thohir luncurkan program Plasma BUMN untuk Indonesia

Transfusi plasma konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien Covid-19.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Senin, 08 Feb 2021 11:07 WIB
Erick Thohir luncurkan program Plasma BUMN untuk Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir, meluncurkan program Plasma BUMN untuk Indonesia di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Senin (8/2). Program ini digelar secara serentak di 15 provinsi seluruh Indonesia.

Plasma BUMN untuk Indonesia merupakan bentuk dukungan Kementerian BUMN untuk program Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen, yang dicetuskan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, program ini merupakan konsistensi dari Kementerian BUMN dan perusahaan BUMN, dalam melawan Covid-19.

"Bekerja sama dengan PMI, program ini diluncurkan untuk mendorong karyawan dan keluarga BUMN, yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 untuk menyelamatkan pasien Covid-19," kata Erick, Senin (8/2).

Untuk diketahui, transfusi plasma konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien Covid-19, sebagai upaya meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian. Angka kesembuhan kasus dapat ditingkatkan, salah satunya dengan donor plasma konvalesen dari para penyintas Covid-19.

Angka ini secara konsisten juga terus menunjukan tren peningkatan kasus yang mengkhawatirkan. Hal ini menjadi salah satu landasan dasar ide Plasma BUMN untuk Indonesia, untuk berkontribusi bersama menyembuhkan Indonesia.

"Saya berharap, nantinya semua yang sudah terinfeksi dan sesuai dengan persyaratan tentunya, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama. Kami dari BUMN akan selalu siap membantu dengan semua sumber daya yang kami miliki,” ujar Erick.

Sementara itu Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga menuturkan, program ini tidak hanya berjalan pada hari ini saja, melainkan akan tetap berlangsung dan difasilitasi oleh Satuan Tugas (Satgas) BUMN, dengan bekerja sama dengan PMI dan Rumah Sakit di setiap provinsi.

"Dari 1,1 juta kasus sejak awal pandemi, sekitar 900.000 terkonfirmasi sembuh, termasuk karyawan dan keluarga BUMN di dalamnya. Para penyintas ini menjadi potensi pendonor yang tentunya dapat kami, gerakkan agar turut menyukseskan program donor plasma dan membantu menyelamatkan nyawa para pasien," tutur dia.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid