sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Erick Thohir mau swastakan BUMN berpendapatan rendah

Usulan ini harus dibicarakan terlebih dahulu dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Badan Pengawas Keuangan (BPK).

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 05 Mar 2021 17:37 WIB
Erick Thohir mau swastakan BUMN berpendapatan rendah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan, masih terus menurunkan jumlah perusahaan BUMN. Bahkan, Erick dan kementeriannya tengah memikirkan untuk melakukan swastanisasi perusahaan BUMN berpendapatan kecil.

Menurutnya, usulan tersebut harus dibicarakan terlebih dahulu dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Badan Pengawas Keuangan (BPK).

"Kami di BUMN sedang memikirkan, tetapi harus duduk juga dengan DPR dan BPK. BUMN yang pendapatannya di bawah Rp50 miliar ke bawah di swastanisasikan saja," kata Erick dalam Rakernas Hipmi, Jumat (5/3).

Menurutnya, upaya menjadikan perusahaan BUMN tersebut menjadi perusahaan swasta adalah langkah yang win-win. Dengan langkah ini, perusahaan-perusahaan pelat merah nantinya tidak lagi bermain proyek bernilai kecil, tetapi triliunan.

"Yang pendapatannya cuma puluhan miliar, lebih baik jangan jadi BUMN, jadikan saja private sector. Ngapain BUMN punya perusahaan air minum, BUMN suplai aspal ke Karya, itu yang kita mau kecilin, kita tutupin aja," ujar dia. 

Dia mencontohkan, PT PLN (Persero) yang memiliki 70 perusahaan anak, saat ini ditargetkan hanya memiliki 50 perusahaan saja. 

"Kita harus terus kurangi anak-cucu BUMN. Penambahan bisa dilakukan kalau diperlukan, tetapi, harus ada izin," ucap dia.

Seperti diketahui, upaya mengurangi jumlah perusahaan BUMN ini telah menjadi fokus Erick Thohir sejak awal masa jabatannya di 2019. 

Sponsored

Fokus lain yang tengah dijalankan pihaknya adalah memperbaiki bisnis model yang ada di perusahaan-perusahaan BUMN, melakukan restrukturisasi utang perusahaan-perusahaan BUMN, dan terakhir, membawa BUMN untuk go global. 

Berita Lainnya
×
tekid