sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Erick Thohir pastikan ketersediaan vaksin gotong royong untuk 12,5 juta orang

Pemerintah bersama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) telah memastikan ketersediaan dosis vaksin gotong royong.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 19 Mei 2021 14:51 WIB
Erick Thohir pastikan ketersediaan vaksin gotong royong untuk 12,5 juta orang

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, pemerintah bersama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) telah memastikan ketersediaan dosis vaksin gotong royong untuk 12,5 juta orang.

Dosis tersebut berasal dari vaksin merk Sinopharm sebanyak 15 juta dosis atau untuk 7,5 juta orang hingga Desember dan sebanyak 5 juta dosis merk Cansino untuk sekali suntikan.

"Ketersediaan vaksin sangat penting. Vaksin gotong royong dua merk Sinopharm dan Cansino. Untuk Sinopharm 15 juta dosis atau 7,5 juta orang sampai Desember. Cansino 5 juta satu suntikan. Total 12,5 juta vaksin," katanya dalam video conference, Rabu (19/5).

 Erick pun mengatakan, kerja sama dengan pihak swasta ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mempercepat proses vaksinasi nasional demi menciptakan kekebalan kelompok.

"Sejak awal pemerintah konsisten, Indonesia sehat, bekerja dan tumbuh. Sejak awal dukungan dari banyak pihak tidak mungkin bisa perang lawan Covid-19 tanpa gotong royong," ujarnya. 

Bahkan, pihaknya tidak akan menutup mata jika ada bantuan dari negara lain terkait dengan proses percepatan pembentukan kekebalan kelompok ini, demi mendorong pemulihan ekonomi.

"Kami tidak menutup mata kerja sama dengan negara lain karena ini untuk percepatan," ucapnya.

Namun, dia memastikan bahwa proses vaksinasi ini dilakukan secara gratis tanpa embel-embel komersialisasi. Baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Vaksin di Indonesia sendiri berasal dari bantuan WHO sebanyak 54 juta dosis dan pengadaan melalui APBN sebesar Rp77 triliun.

Sponsored

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani. Dia menjelaskan, vaksinasi gotong royong ini adalah sifatnya opsional dan bukan mandatory bagi perusahaan, tujuannya untuk meringankan beban pemerintah dan mempercepat terbentuknya herd immunity.

Dia pun memastikan, setiap perusahaan yang melakukan vaksinasi gratis bagi karyawannya diberikan tanpa ada potongan gaji atau THR dan tunjangan lainnya.

"Dari awal filosofinya vaksin gratis itu adalah permintaan pemerintah yang kita lanjuti. Jadi jangan potong gaji atau THR buat bayar vaksin. Ini kan sifatnya opsional jadi gak ada paksaan ikut program ini," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid