sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Erick Thohir: Dana PMN Pelindo III dan ITDC untuk kembangkan industri wisata

Pelindo III bakal mengantongi penyertaan modal sebesar Rp1,2 triliun, sedangkan ITDC sebesar Rp500 miliar.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Jumat, 14 Agst 2020 20:11 WIB
Erick Thohir: Dana PMN Pelindo III dan ITDC untuk kembangkan industri wisata

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan alasan terkait dua perusahaan pelat merah yaitu PT Pelindo III dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mendapatkan kucuran dana Penyertaan Modal Negara (PMN) di tahun 2021. Pelindo III bakal mengantongi penyertaan modal sebesar Rp1,2 triliun, sedangkan ITDC sebesar Rp500 miliar.

Menurutnya, pendanaan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan industri wisata maritim di Bali dengan membangun pelabuhan, sehingga cita-cita Bali sebagai hub tourism dapat direalisasikan.

"Kami menginginkan Bali untuk menjadi hub tourism nasional. Kalau dilihat penerbangan sudah sangat baik, tapi untuk wisata maritim ini masih ketinggalan," katanya dalam video conference terkait RAPBN 2021, Jumat (14/8).

Dia memaparkan, anggaran PMN pada Pelindo III akan digunakan untuk membangun pelabuhan di Benoa, Bali, sehingga dapat disambungkan dengan kawasan wisata yang ada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Yang sudah disepakati kementerian adalah akan bangun pelabuhan Benoa yaitu pelabuhan tourism untuk bisa meningkatkan ekonomi maritim dan konektivitas dengan Labuan Bajo," ujarnya.

Sementara itu, anggaran PMN untuk ITDC sebagian akan digunakan untuk mengembangkan kawasan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"ITDC juga sama, untuk pengembangan kawasan pariwsata. Tadi sudah disampaikan, untuk infrastruktur air bersih dibangun oleh Kementerian PUPR, yang lain-lain sebagai upgrade oleh ITDC di Mandalika," ucapnya.

BUMN yang juga mendapatkan PMN pada tahun 2021 adalah PT Hutama Karya sebesar Rp6,2 triliun. Menurut Erick, dana tersebut akan digunakan untuk memangkas kesenjangan pertumbuhan ekonomi antara Pulau Jawa dan luar Jawa.

Sponsored

Erick mencontohkan, dengan adanya Tol Lintas Sumatera, telah terjadi peningkatan konsumsi listrik rumah tangga di kawasan tersebut. Untuk itu, pemerintah akan terus mendorong pembangunan proyek jalan tol tersebut.

"Kami melihat jalan Tol Sumatera ini menjadi sebuah kebijakan yang harus diteruskan dan Insya Alllah menjaga keseimbangan ekonomi," ucapnya.

Pada tahun 2021 ada delapan BUMN yang mendapatkan PMN, yaitu PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia Rp 20 triliun, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Rp2,3 triliun, dan PT Hutama Karya senilai Rp6,2 triliun.

Selanjutnya, PT PLN sebanyak Rp5 triliun, PT PAL Indonesia senilai Rp1,3 triliun, PT Pelindo III Rp1,2 triliun, PT Kawasan Industri Wijayakusuma Rp1 triliun, dan PT ITDC Rp500 miliar.

Berita Lainnya
×
tekid