sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Erick Thohir targetkan 30.000 UMKM go digital

Kementerian BUMN berkolaborasi dengan perusahaan digital raksasa mengembangkan UMKM agar dapat bersaing secara global.

Gempita Surya
Gempita Surya Senin, 29 Agst 2022 12:00 WIB
Erick Thohir targetkan 30.000 UMKM go digital

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk segera beradaptasi dengan digitalisasi atau go digital. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membuat produk UMKM di Indonesia naik kelas.

"Dunia berubah sekarang, sangat berubah. Kalau kita tidak beradaptasi, ini nanti kita enggak akan maju-maju, karena digital ini akan membuat lapangan pekerjaan berubah, jenis usaha berubah," kata Erick dalam sambutannya saat peluncuran Kick Off UMKM Go Online 2022 yang dipantau secara daring, Senin (29/8).

Menurut Erick, UMKM merupakan mayoritas kekuatan ekonomi dan pencipta lapangan pekerjaan di Indonesia. Dengan terjun ke dunia digital, kualitas UMKM diharapkan dapat meningkat agar mampu bersaing di pasar global.

"Di era digitalisasi, produknya saja bisa dijual ke luar negeri. Produk luar negeri bisa enggak ke sini? Artinya, kalau kualitas produk Ibu-ibu lebih tidak bagus, konsumen akan membeli yang bagus," ujar Erick.

Erick mengatakan, pihaknya memiliki program Rumah BUMN untuk membantu para pelaku UMKM melalui pembinaan dan pelatihan, agar dapat bersaing di pasar digital. Erick menargetkan 30.000 pelaku UMKM dapat segera go digital.

"Mudah-mudahan acara hari ini tadi, kita bisa mendorong makin banyak UMKM yang tentu go online. Targetnya 50.000 ya, kemarin sudah 20.000, sekarang kalau bisa 30.000," tutur Erick.

Dalam mendukung pengembangan kualitas UMKM, kata Erick, perlu adanya kolaborasi dengan perusahaan digital. Oleh karena itu, pihaknya turut menggaet Shopee, Gojek dan Tokopedia untuk bekerja sama dalam program UMKM Go Online 2022.

"Saya minta tolong Shopee, Gojek, Tokopedia, sama-sama bekerja sama di Rumah BUMN, supaya training-nya dari awal, jangan hanya online-nya, tapi dari awal. Supaya apa, ekonomi kita ini ekonomi kerakyatan. Artinya, kita tidak anti yang besar, tapi yang besar harus peduli sama yang kecil," ucapnya.

Sponsored

Erick menambahkan, pihaknya di Kementerian BUMN telah menaikkan pembiayaan khusus UMKM hingga Rp386 triliun. Adapun 92% pembiayaan tersebut disalurkan melalui Himbara.

"Pembiayaannya ada, tinggal kita mau maju atau tidak. Apalagi bicara digital, tahun 2030 ekonomi digital itu total usahanya Rp4.800 triliun, terbesar di Asia Tenggara," ujar Erick.

Oleh karena itu, Erick mendorong pelaku UMKM untuk menyediakan produk-produk yang dapat bersaing secara global di pasar digital. Selain itu, ia mendorong jajaran perusahaan pelat merah untuk mendukung program Rumah BUMN yang memfasilitasi pengembangan pelaku UMKM.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid