Erick Thohir terima bantuan alkes dan APD untuk RS BUMN

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menerima bantuan untuk menghadapi pandemi Covid-19 dari pihak swasta. 

Bantuan tersebut terdiri atas alat pelindung diri (APD), alat kesehatan (ventilator, masker, dan termomter), serta uang tunai. Kiriman bantuan ini akan disalurkan untuk 35 dari 65 rumah sakit milik BUMN.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pihaknya akan menyalurkan bantuan tersebut kepada tenaga kesehatan yang membutuhkan.

"Kami memerlukan segala upaya untuk memastikan barang-barang ini tersedia. Semua barang ini tak akan kami pegang sendiri," kata menteri Erick dalam konferensi pers virtualnya, dari Jakarta, Selasa (7/4).

Adapun bantuan tersebut datang dari berbagai pihak, mulai dari konglomerat Indonesia hingga BUMN Singapura, Temasek Holdings.

Erick menyebut Bakrie and Brothers menyumbang Rp5 miliar, kemudian chairman PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) Prajogo Pangestu menyumbang Rp10 miliar. Lalu Temasek Holding menyumbang empat PCR dengan kapasitas 1.000 tes kit.

Selanjutnya, PT Cikarang Listrindo Tbk. (POWR) menyumbang delapan unit ventilator, China Aluminium International Engineering menyumbang 8.300 APD, ID Care 1.700 APD.

Kemudian, mitra kerja sama PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) yaitu China Huadian Corporation menyumbang 250 termometer, 400 termometer elektrik, APD, kacamata safety, sarung tangan, masker bedah, masker N95, dan swab kit.

Sementara, Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuannya ke Kementerian BUMN sejumlah 10.000 APD. Ada juga bantuan atas nama perorangan milik Andarta sejumlah satu unit ventilator dan milik Rifi Aprilia sejumlah 200 APD.

Sebagai informasi, 35 rumah sakit tersebut khusus disiapkan untuk menangani pasien Covid-19. Total daya tampung 35 rumah sakit BUMN ini mencapai 2.411 tempat tidur.