sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sepakat dengan Luhut, Faisal Basri sebut pemulihan ekonomi butuh waktu 5 tahun

Sebelumnya Luhut mengatakan sejumlah negara membutuhkan waktu lima tahun untuk kembali pada pendapatan perkapita sebelum terjadinya pandemi.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 10 Jun 2020 21:52 WIB
Sepakat dengan Luhut, Faisal Basri sebut pemulihan ekonomi butuh waktu 5 tahun

Pandemi Covid-19 mengakibatkan pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia melambat drastis.

Ekonom Faisal Basri meyakini setidaknya butuh waktu lima tahun bagi Indonesia untuk dapat menjalankan roda perekonomian kembali seperti waktu normal. Keyakinannya itu sekaligus mengamini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sebelumnya mengungkapkan hal serupa. 

"Sama dengan apa yang dikatakan Pak Luhut bahwa recovery Indonesia butuh waktu lima tahun baru semuanya bersih. Mulai dari sekarang," katanya dalam video conference, Kamis (10/6).

Sebelumnya Luhut mengatakan sejumlah negara membutuhkan waktu lima tahun untuk kembali pada pendapatan perkapita sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Kesimpulan tersebut didapatnya usai berdiskusi dengan Bank Dunia (World Bank/WB) pada 2 Juni lalu untuk membahas dampak ekonomi dari pandemi dan kemungkinan terjadinya perbaikan setelah itu.

Namun, menurut Faisal, pemulihan ekonomi dapat dipercepat jika sejumlah kebijakan yang diambil pemerintah berjalan sesuai dengan yang seharusnya. 

Namun, menurut Faisal, kebijakan ekonomi pemerintah terkait pandemi Covid-19 masih belum memadai dan terkesan tidak siap. Ia menyoroti terkait pemberian stimulus fiskal yang minim dan belum tepat sasaran. 

Akibatnya, upaya pemerintah untuk membantu sejumlah sektor agar dapat memutar roda perekonomian, tidak dapat menstimulus perbaikan ekonomi dengan cepat. Bahkan, kurva "v" yang diramal akan terjadi seiring dengan pemulihan ekonomi, masih jauh dari harapan.

"Oleh karena itu, kelihatannya recovery tidak akan seperti curva 'v' shape, tapi seperti kurva 'v' Nike (merek sepatu)," ujarnya.

Sponsored

Bahkan, Faisal mengatakan dalam lima tahun ke depan Indonesia akan mempunyai pola baru dalam pertumbuhan perekonomian. Di mana, modal yang keluar akan lebih besar dari yang dapat dihasilkan.

"Sampai lima tahun ke depan kita punya trek baru, mulai dari sekarang kita akan alami output loss. Jadi hilangnya output yang sebetulnya bisa dihasilkan perekonomian," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid