sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Fundamental ekonomi tak mampu jadi vitamin IHSG

Pelemahan IHSG terjadi seiring pergerakan bursa saham eksternal.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Kamis, 20 Des 2018 09:54 WIB
Fundamental ekonomi tak mampu jadi vitamin IHSG

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (20/21) dibuka melemah 31,15 poin atau 0,50% menjadi 6.144,93. Pelemahan IHSG terjadi seiring pergerakan bursa saham eksternal.

Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, mengatakan meski kondisi fundamental ekonomi dalam negeri masih cukup positif, nyatanya tak mampu menjadi vitamin bagi pergerakan IHSG hari ini. 

Menurut William, ketika IHSG melemah di saat yang sama pelaku pasar tengah menati hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) terkait suku bunga acuan yang akan diumumkan pukul 14.00 WIB nanti.

Ketika menanti, William mengimbau kepada para pelaku pasar untuk melihat pola pergerakan bursa saham global. Sebab, hal itu turut mempengaruhi indeks dalam negeri.

Sementara, sentimen eksternal yang turut mempengaruhi laju IHSG berasal dari hasil rapat The Federal Reserve (The Fed) yang telah menaikan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2,25%-2,5%. 

Selain itu, sentimen eksternal juga berasal dari hasil putusan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung 19 Desember 2018 waktu setempat. Hal tersebut membayangi pasar modal dalam negeri termasuk IHSG.

"Investor berspekulasi jika The Fed menahan suku bunganya. Jadi fokus selanjutnya ialah penekanan harga minyak mentah dengan melepas produksi Amerika Serikat (AS) guna menstabilkan inflasi," ucap Head of Research Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat dalam risetnya.

Menurut Lanjar, pertemuan FOMC ini bakal menjadi motor penggerak yang akan diikuti dengan pertemuan bank sentral lain setelahnya. Itu salah satunya dengan Bank Indonesia (BI) yang akan mengumumkan kebijakan moneternya melalui suku bunga acuannya pada hari ini. 

Tak hanya itu, rencana AS-China menahan pertemuan pada Januari untuk menegosiasikan gencatan senjata yang lebih luas menjadi angin segar bagi IHSG. Ia menuturkan, IHSG berpeluang melaju di kisaran level 6.138-6.210.

Sponsored

Lanjar Nafi menyarankan saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sementara itu, Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin J. Sebayang mengungkapkan, hasil putusan pertemuan FOMC memang meresahkan investor. Meski demikian, ia masih menyambut positif pergerakan IHSG meski melemah. Menurutnya, IHSG berpotensi menutup perdagangan di zona hijau. IHSG bakal berlabuh di kisaran 6.002-6.335. 

Edwin merekomendasikan saham PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), PT Mahkota Group Tbk (MGRO), serta PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ).

Berita Lainnya
×
tekid