sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gara-gara Covid-19, pengangguran di RI menjadi 9,77 juta orang

Jumlah orang yang bekerja juga mengalami penurunan sebesar 0,31 juta.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 05 Nov 2020 13:10 WIB
Gara-gara Covid-19, pengangguran di RI menjadi 9,77 juta orang

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pandemi Covid-19 yang merebak di dalam negeri telah berdampak kepada peningkatan pengangguran sebesar 2,67 juta. Pada Agustus 2020, tingkat pengangguran mencapai 9,77 juta atau naik 37,61% dibandingkan Agustus 2019 yang sebesar 7,10 juta orang.

"Karena adanya Covid-19 pengangguran meningkat sebesar 2,67 juta orang sehingga jumlahnya menjadi 9,77 juta," kata kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam keterangan pers, Kamis (5/11).

Bersamaan dengan itu, jumlah orang yang bekerja juga mengalami penurunan sebesar 0,31 juta atau turun 0,24% dari 128,76 juta orang di Agustus 2019, menjadi 128,45 juta orang di Agustus 2020.

"Jumlah orang bekerja turun 0,31 juta, pekerja penuh menurun 9,46 juta, pekerja paruh waktu atau setengah menganggur peningkatan 4,83 juta orang," ujarnya.

Sedangkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2020 mengalami peningkatan sebesar 1,84% dibandingkan Agustus 2020, yaitu dari 5,32% ke 7,07%.

Untuk diketahui, TPT merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja. TPT hasil Sakernas Agustus 2020 sebesar 7,07%. 

"Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar tujuh orang pengangguran," ucapnya.

Adapun, jika dilihat berdasarkan jenis kelaminnya pada Agustus 2020, TPT laki-laki sebesar 7,46%, lebih tinggi dibanding TPT perempuan yang sebesar 6,46%. Dibandingkan Agustus 2019, TPT laki-laki naik 2,12% poin, sedangkan perempuan naik sebesar 1,24% poin.

Sponsored

Sementara itu, jumlah angkatan kerja pada Agustus 2020 mengalami peningkatan sebesar 2,36 juta orang dibandingkan Agustus 2019. Demikian pula, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga meningkat 0,24% poin dibandingkan Agustus 2019.

Peningkatan TPAK mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan penduduk usia kerja yang aktif di pasar kerja, baik menjadi penduduk bekerja maupun sebagai penganggur. Berdasarkan jenis kelamin, pada Agustus 2020, TPAK perempuan naik sebesar 1,32% poin. Sementara TPAK laki-laki mengalami penurunan sebesar 0,84% poin.

"Artinya di tengah Covid-19 yang dulunya perempuan bukan angkatan kerja sekarang masuk ke dalam dunia kerja," tuturnya.

Di lain sisi, jika dilihat berdasarkan lapangan pekerjaan utama, tiga lapangan pekerjaan yang memiliki distribusi tenaga kerja paling banyak adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 29,76%; perdagangan besar dan eceran sebesar 19,23%; dan industri pengolahan sebesar 13,61%. 

 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid